Bakrie Capital Injeksi Energi Mega (ENRG) Rp338,4 M, Simak Detailnya

Salah satu blok migas milik Energi Mega Persada. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Energi Mega Persada (ENRG) mendapat suntikan modal Rp338,4 miliar. Itu dari penerbitan 1,17 miliar saham baru berskema private placement. Pengeluaran saham seri B itu, dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp288 per lembar.
Saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar itu, diserap dan dieksekusi oleh Bakrie Capital Indonesia (BCI). Bakrie Capital merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan. Di mana, perseroan dan Bakrie Capital sama-sama dikendalikan, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pihak sama, yakni kelompok usaha Bakrie.
Saat ini, Bakrie Capital juga merupakan pemegang saham perseroan. Dengan demikian, pengambilanbagian saham perseroan oleh Bakrie Capital dalam private placement merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi, dan transaksi benturan Kepentingan (POJK 42/2020).
Private placement dilakukan oleh pemodal yang merupakan pihak terafiliasi dengan pertimbangan komitmen diperoleh dari Bakrie Capital, memungkinkan perseroan untuk segera memperoleh dana hasil pelaksanaan private placement, sehingga perseroan dapat merealisasikan rencana bisnis sesuai penggunaan dana.
Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor penuh akan meningkat menjadi 25,99 miliar eksemplar atau sebesar Rp6,89 triliun. Jadwal private placement yaitu penerbitan, dan distribusi saham baru pada 11 Juli 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Juli 2025. Dan, hasil pelaksanaan private placement pada 16 Juli 2025. (*)
Related News

Percantik LRT Sentul, ADCP Sodorkan Produk Strategis

Buru Restu Investor, SDMU Private Placement 1,11 Miliar Lembar

Kuartal III-2025, AMMN Habiskan Biaya Eksplorasi USD2,69 Juta

Izin Investor, ROTI Alihkan 50 Juta Saham Hasil Buyback

TINS Sedot Biaya Eksplorasi Rp20,31 M, Telisik Hasilnya

Petrindo (CUAN) Kembangkan Pembangkit Listrik 680 MW USD600 Juta