EmitenNews.com - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang begitu luas. Hal ini yang menjadi tantangan dalam proses pembangunan daerah, di mana banyak kawasan yang masih belum tersentuh infrastruktur yang memadai. Karena itu, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membangun jembatan gantung untuk membantu mobilitas warga, dan mendorong ekonomi masyarakat.

Minimnya fasilitas, dan infrastruktur itu, bisa dijumpai kala berkunjung ke Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Bagi masyarakat perkotaan yang terbiasa dimanjakan dengan infrastruktur memadai untuk mobilitas sehari-hari, mungkin akan terkejut melihat kondisi wilayah desa seluas sekitar 800 meter per segi tersebut. 

Dalam rilis yang diterima Sabtu (17/8/2024), Kepala Desa Lubuk Dalam, Ridwan, menjelaskan, wilayahnya kebanyakan berupa rawa-rawa. Selain itu, untuk akses keluar masuk desa harus melintasi sungai cukup besar yang tidak bisa dilewati begitu saja. Hal itu tentu menjadi kendala bagi masyarakat Desa Lubuk Dalam, yang mayoritas petani, nelayan, dan berkebun. 

Lokasi geografisnya sendiri sebenarnya tidak terlalu jauh, namun memerlukan perahu getek untuk akses keluar masuk desa, misalnya ketika akan ke desa induk, ke pasar, atau anak-anak pergi ke sekolah. 

Ridwan bertutur bahwa dulunya desa ini masih memiliki jembatan yang jadi andalan untuk akses warga. Sayangnya, jembatan tersebut sudah roboh sejak 10 tahun lalu karena saat air sungai meluap bisa jadi tinggi dan membuat jembatan tersebut lambat laun lapuk dan roboh. 

Kondisi geografis Desa Lubuk Dalam dilintasi sungai yang memiliki 2 cabang. Hal inilah yang menyulitkan akses masyarakat saat akan melakukan mobilitas sehari-hari, sehingga kehadiran jembatan menjadi infrastruktur yang sangat diperlukan. 

Beruntung, kini masyarakat Desa Lubuk Dalam sudah bisa melakukan mobilitas sehari-hari dengan lebih mudah berkat pembangunan jembatan gantung melalui program BRI Peduli. Jembatan ini memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter.

Ridwan mengungkapkan, awalnya ada salah satu guru SD di desa itu, yang memiliki rekan relawan dari BRI Peduli. Setelah itu, staf BRI datang melakukan survei ke Desa Lubuk Dalam ini. Setelah itu, tidak lama kemudian datanglah pengawas dan tim-tim yang bilang mau membantu untuk buat jembatan. 

“Kemudian terjadilah diskusi soal posisi yang bagus untuk membangun jembatan. Nggak lama setelah itu datanglah tim yang bekerja untuk membuat jembatan tersebut,” ungkap Ridwan. 

Proses pembangunan jembatan dimulai ketika cuaca yang tidak menentu karena musim hujan. Inilah yang sempat menjadi hambatan tim yang bekerja di lapangan. Menurut Ridwan, di bulan-bulan tersebut sering terjadi hujan sehingga air sungai ikut meluap. Inilah yang menjadi tantangan selama proses pembangunan berlangsung.

Tak memakan waktu terlalu lama, dalam waktu tiga bulan, pengerjaan jembatan gantung ini selesai. Dampak kehadirannya tentu saja sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar, terutama warga Lubuk Dalam. 

Yang paling terasa sekarang itu aktivitas ekonomi berjalan lebih lancar. Tanaman atau hasil kebun dari bertani bisa langsung dibawa ke pasar. Ada juga tengkulak yang datang langsung ke desa mencari barang yang dibutuhkan. Anak sekolah juga lebih mudah saat mau berangkat ke sekolah. Ibu-ibu yang mau ke pasar atau ladang juga lancar. 

“Kalau dulu kita harus naik perahu getek, sekarang nggak lagi. Jadi masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan ini,” ceritanya. 

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa bantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan. Bantuan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi mobilitas penduduk maupun kegiatan perekonomian masyarakat. Khususnya, masyarakat Desa Lubuk Dalam.

“Hal ini bentuk kepedulian BRI kepada masyarakat yang dapat berupa pembangunan jembatan, pembangunan saluran irigasi, pengembangan kawasan desa wisata. Semoga Jembatan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Lubuk Dalam dan sekitarnya,” ungkap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto. ***