Bangun Pabrik Tembakau Bebas Asap di Jabar, HM Sampoerna (HMSP) Investasi Rp985 Miliar
Aktivitas HM Sampoerna. dok. SINDOnews.
EmitenNews.com - Realisasi investasi di Jawa Barat (Jabar) dan Indonesia diramaikan oleh kontribusi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Di antaranya, melalui kehadiran fasilitas produksi produk tembakau bebas asap untuk IQOS. Dari total investasi sektor rokok dan tembakau di Jabar pada triwulan III/2022 sebesar Rp995 miliar, Sampoerna berkontribusi sebesar Rp985 miliar. Nilai total realisasi investasi di Provinsi Jabar secara keseluruhan pada triwulan III/2022 mencapai Rp128 triliun.
"PT HM Sampoerna ini berkontribusi 0,78%, hampir 1% terhadap investasi Jawa Barat," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/1/2023).
Noneng memaparkan target investasi di Provinsi Jawa Barat pada triwulan IV/2022 sebesar Rp169 triliun dapat tercapai. "Mudah-mudahan bisa tercapai 100%, bahkan lebih."
Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Noneng memberikan apresiasi kepada HMSP yang telah berkomitmen dan merealisasikan investasinya di Jawa Barat. Dia optimistis investasi HMSP akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jabar dan Indonesia.
Noneng juga berharap HMPS tidak berhenti dengan kehadiran fasilitas produksi produk inovatif bebas asap, tetapi lebih jauh dapat berkontribusi untuk pengembangan dan pembinaan UMKM di Karawang dan sekitarnya.
"Terima kasih kepada PT HM Sampoerna yang telah berkomitmen dalam berinvestasi di Jawa Barat. Harapannya ke depan (HMSP) terus meningkatkan inovasinya sehingga terus berinvestasi di Jawa Barat," ungkap Noneng.
Fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap, bagian dari investasi dan penciptaan nilai ekonomi HMSP di Indonesia dengan total nilai investasi USD186 juta. Pabrik berteknologi tinggi itu dibangun sejak 2021 dan mulai beroperasi pada kuartal IV/2022.
Sedangkan pabrik HEETS di Karawang difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik dan pasar domestik. Hal itu sejalan dengan prioritas pemerintah untuk mendorong investasi dan peningkatan ekspor barang jadi.
Pabrik HEETS merupakan fasilitas produksi Philip Morris International (PMI) untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia.
Related News
Cek! BI Tetapkan Jadwal Rapat Dewan Gubernur Bulanan di 2025
Indeks Menabung Konsumen Turun di Bulan November
Harga Emas Antam Jumat ini Naik Rp8.000 per Gram
Produksi Aluminium 265.546 MT, Rekor Tertinggi Inalum Sejak 2014
Pemprov Sumsel Evaluasi Rencana 15 PSN, Inilah Hasilnya
BPJS Ketenagakerjaan DKJ Optimistis Kinerja Positif 2024