Bangun Training Center Standar Global, ELPI Rogoh Rp15 Miliar

Seorang instruktur memberi penjelasan, dan contoh detail mengenai kemaritiman. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Maritime Offshore Technology & Engineering (MOTE) dynamic position training center baru beroperasi 5 bulan. Namun, pusat pelatihan besutan Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) itu, telah menerbitkan lebih dari 100 sertifikasi kepada perwira kapal baik dalam dan luar negeri.
“MOTE menjadi brand, sedang Patriot Teknologi Maritim, fokus pada dynamic position training center. Nama Patriot representasi dari Kota Pahlawan Surabaya, dan cita-cita perseroan saat proses initial public offering (IPO),” tutur Wawan Heri Purnomo, Corporate Secretary Pelayaran Ekalya, Senin, 16 Desember 2024.
”MOTE diinisiasi adanya kegalauan saya saat masih sebagai Kapten kapal khususnya saat overseas. Di mana, sumber daya manusia dari Indonesia punya skil, dan kemampuan tidak kalah dengan pelaut asing. Namun, seringkali hanya berbekal pengalaman namun tidak terdapat sertifikasi keahlian diakui dunia internasional,” imbuh tambah Dave Ritandhaka, Direktur Utama MOTE.
Sejalan visi dari Pelayaran Ekalya, to be a world class company with Indonesian Pride, MOTE diberi amanah untuk mendirikan dynamic position (DP) training center di Surabaya. ”Mote kami persiapkan kala pandemi Covid-19, namun Alhamdulillah kami dapat merealisasikan saat ini dengan peralatan simulator impor dari Kongsberg Norwegia dengan nilai investasi sekitar Rp15 miliar,” urai Dave.
Meski baru soft launching Juni 2024, namun animo para perwira atau kapten untuk course dynamic position sangat besar. ”Suatu kebanggan MOTE berlokasi di Surabaya namun siswanya berbagai Wilayah Indonesia bahkan hingga dari luar negeri di antaranya Malaysia, Australia, India dan Thailand,” imbuh Dave.
Sementara Bona Damanik, Direktur MOTE menjelaskan layanan course MOTE saat ini terdiri dari DP induction course, DP vessel maintainer course, DP refresher & competency assessment course, DP simulator course, offshore vessel manual handling (ASD). Keunggulan MOTE yaitu memiliki DP training center satu-satunya di Indonesia menggunakan real equipment.
Dengan keunggulan itu, diharap menciptakan SDM berkualitas tinggi tidak hanya paham teori, tetapi juga mengerti kondisi real di lapangan. “Saat ini, menurut kami kompetensi yang memiliki fasilitas real equipment lebih diminati karena memiliki manfaat lebih signifikan seperti memiliki pengalaman langsung lebih realistis, memahami cara kerja perangkat lebih detail, dan meningkatkan kepercayaan diri,” jelas Bona.
Sertifikasi MOTE, dan telah lulus ujian akan mendapat lisensi & terakreditasi dari Nautical Institute United Kingdom. MOTE juga telah mendapat approval dari Det Norske Veritas (DNV) sebagai penjamin manajemen mutu dari Norwegia. ”So, MOTE merupakan DP training center berkelas global, dengan sertifikasi berlaku dunia Internasional. Itu memberi ‘Indonesian Pride’ bagi MOTE, dan alumni dapat bersaing di dunia internasional,” beber Bona.
Saat ini, jumlah keseluruhan siswa dari total Batch MOTE sekitar 107 siswa. Itu terbagi menjadi 5 Kelompok. Kelompok Pertama, berisi pelatihan mengenai DP induction course, total ada 33 siswa dengan 13 Batch. Kelompok kedua, berisi pelatihan mengenai DP vessel maintainer course, total ada 51 siswa dengan 15 Batch.
Kelompok ketiga, berisi pelatihan DP refresher & competency assessment course, total ada 11 siswa dengan 7 Batch. Kelompok keempat, berisi pelatihan DP simulator course, total ada 9 siswa dengan 5 Batch. Terakhir, dengan materi pelatihan offshore vessel manual handling (ASD) total ada 3 siswa dengan 3 Batch. (*)
Related News

Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Nikmati Kuliner dan Hiburan

BNI Perbesar Kuota Mudik Gratis 2025, Akses ke Jawa & Sumatera Lancar!

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp 31,6T di Lebaran

Medela (MDLA) IPO Dorong Pertumbuhan dan Ekspansi Jangka Panjang

Hingga Akhir 2024, Pendapatan Underwriting Asuransi Jasa (ASJT) Rp126M

Perusahaan Asal Hongkong Resmi Jadi Pengendali Baru RONY