EmitenNews.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) pada sembilan bulan pertama di 2024 (9M24) mencatat jumlah kredit/pembiayaan naik 6,4% Y-o-Y menjadi Rp218,6 triliun. 

Raihan kredit tersebut terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4% Y-o-Y, diikuti oleh Perbankan Korporat yang tumbuh 7,1% Y-o-Y, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 5,4% Y-o-Y. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 18,2% Y-o-Y.

BNGA melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,6 triliun pada sembilan bulan pertama di 2024 (9M24), naik sebesar 5,1% year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp204,34.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pertumbuhan positif tersebut mencerminkan fokus CIMB Niaga pada aset yang berkualitas, serta efisiensi operasional. Kualitas aset CIMB Niaga tetap solid, dengan rasio gross non-performing loan (gross NPL) sebesar 2,0%, di bawah rata-rata industri. Hal ini merupakan wujud dari pengelolaan kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian dan proaktif, serta memperkuat portofolio sekaligus komitmen terhadap kinerja yang berkelanjutan.

"Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis ini, kami bersyukur dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para shareholders, dengan terus memperkuat posisi modal dan likuiditas. Ke depan, kami meyakini bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sesuai dengan strategi jangka panjang yang diterapkan. Kami fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, dan meningkatkan digital engagement. Kami terus menjaga ketahanan operasional dan risiko di dalam Perusahaan, yang terbukti sangat penting pada beberapa tahun terakhir, serta menyempurnakan rencana strategis dengan memanfaatkan kelebihan kami dan menganalisis tren pasar. Upaya strategis ini selaras dengan visi untuk menjadi bank yang siap menghadapi masa depan, dan senantiasa memberikan layanan berkualitas tinggi serta produk inovatif kepada nasabah dengan selalu menerapkan #WorkFromHeart," ujar Lani pada Media Gathering bersama CIMB Niaga di Palembang.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,4% dan 84,3%. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp354,3 triliun per 30 September 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Adapun Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp256,0 triliun (+8,8% Y-o-Y), dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (.CASA.) sebesar 8,8% Y-o-Y menjadi Rp170,7 triliun. Hal ini merupakan hasil upaya Bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 66,7%.