Bank KB Bukopin-Korsel Salurkan CSR Tingkatkan Keterampilan Bahasa Hangeul di Kota Baubau
Bank KB Bukopin-Korea Selatan Salurkan CSR Tingkatkan Keterampilan Bahasa Hangeul di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. dok. ist.
EmitenNews.com - PT Bank KB Bukopin Tbk tidak henti-hentinya berbagi semangat dan memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Komitmen tersebut tidak hanya ditunjukkan melalui kegiatan usaha dan layanan perbankan, tetapi juga melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial. Acara yang menjadi bagian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Korea dan Indonesia ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Korea di Indonesia bekerja sama dengan KB Kookmin Bank dan KB Bukopin Bank.
Bersama KOTRA Bagian Perdagangan Surabaya, Arasoft, dan Ciacia Korean Cultural Exchange Association, dengan memberikan bantuan smartpad dan pelatihan penulisan dokumen digital secara Hangeul di Laboratorium Komputer SMKN 2, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Bantuan dan pelatihan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Hangeul di Baubau, PNS Kota Baubau, pengusaha muda, dan sekitar 800 masyarakat setempat, untuk mempelajari dan melestarikan bahasa Hangeul sebagai aksara dinas melalui fasilitas digital.
Inisiatif ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab sosial KB Bukopin terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta merupakan upaya perusahaan untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Utama Bank KB Bukopin, Woo Yeul Lee mengatakan ini merupakan bagian dari komitmen perseron terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung masyarakat. Pihaknya senang dapat berkontribusi untuk pengembangan BauBau Hangeul Academy dan pemberdayaan suku Ciacia di Baubau.
"Dengan mengaktifkan dokumentasi digital di Hangeul, kami berharap dapat mendorong inklusivitas dan menjembatani kesenjangan budaya. Selain itu, upaya bersama ini juga bertujuan untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dengan berkolaborasi di bidang Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan (ESG),” kata Woo Yeul Lee.
Hadapi tantangan berkomunikasi
Suku Ciacia dengan populasi kurang lebih 80.000 jiwa, tinggal di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menghadapi tantangan dalam berkomunikasi secara efektif melalui sarana digital karena tidak adanya teks bahasa mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Suku Ciacia telah menggunakan Old Hangeul sebagai naskah tertulis mereka sejak Agustus 2009. Namun, tidak adanya program penulisan dokumen digital untuk Old Hangeul telah menghambat kemampuan mereka untuk menggunakan bahasa mereka di dunia digital, termasuk komputer dan smartphone.
Kegiatan CSR ini diinisiasi oleh Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juni 2023 di Akademi BauBau Hangeul, Sulawesi Tenggara. Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Korea untukIndonesia Lee Sang Deok, Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee, perwakilan dari KOTRA Bagian Perdagangan Surabaya, perwakilan dari Arasoft, dan perwakilan Asosiasi Pertukaran Budaya Korea Ciacia.
Dalam kegiatan ini, Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia menyumbangkan papan nama akademi Hangeul, yang selanjutnya mempromosikan visibilitas dan pengakuan akademi tersebut dan dapat bermanfaat bagi suku Ciacia, kelompok etnis minoritas yang tinggal di Kota Baubau.
KB Bukopin sebagai bank terkemuka di bidang CSR dan SEG terus berupaya menyelaraskan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan. Melalui upaya tersebut, Bank KB Bukopin percaya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan dengan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia, seperti meningkatkan kesejahteraan. ***
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M