EmitenNews.com - Memasuki usia ke-26, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memperkuat komitmennya dalam menyediakan solusi finansial digital dengan meluncurkan fitur Investasi Saham di aplikasi Livin’ by Mandiri. Melalui tema "Adaptif dan Solutif", Bank Mandiri menjadi pionir di Indonesia yang mengintegrasikan layanan mobile banking dan investasi saham dalam satu platform.

Fitur ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi jual beli saham secara langsung melalui aplikasi Livin’. Dengan begitu, nasabah bisa mengelola portofolio keuangan mereka dengan lebih efisien tanpa perlu berpindah aplikasi.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menyatakan bahwa layanan ini dikembangkan dalam kolaborasi dengan Growin’ by Mandiri Sekuritas, yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam berinvestasi saham. “Nasabah dapat memantau portofolio, mengakses informasi pasar, dan melakukan jual beli saham kapan saja dengan user interface yang intuitif,” ujar Aquarius di Jakarta, Kamis (17/10).

Aquarius menambahkan bahwa fitur ini hadir seiring dengan pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa hingga Agustus 2024, jumlah investor individual meningkat 12% menjadi 13,62 juta. Sebanyak 55,07% diantaranya berasal dari kelompok usia di bawah 30 tahun.

“Generasi muda kini semakin tertarik berinvestasi, dan Bank Mandiri mendukung tren ini dengan menghadirkan solusi investasi yang mudah diakses,” tambahnya.

Hingga Agustus 2024, Livin’ by Mandiri mencatat total sales volume investasi mencapai Rp25,14 triliun dengan frekuensi transaksi lebih dari 782 ribu kali. Dari total transaksi, 96% di antaranya berasal dari nasabah ritel, menunjukkan tingginya minat investor individu.

Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi investasi yang seamless dan aman melalui Livin’ by Mandiri. Aplikasi ini telah mencapai 27 juta pengguna pada Agustus 2024, naik 33% secara year on year, dengan total transaksi senilai Rp2.589 triliun dan volume transaksi mencapai 2,4 miliar kali.