EmitenNews - Upaya Pertamina memperbanyak Pertashop kembali mendapat dukungan dari perbankan. Kali ini dukungan datang dari Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berkomitmen menyediakan pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ingin membuka bisnis stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) mini itu.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menyatakan pihaknya berkomitmen dalam memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk kembali bangkit dalam masa pandemi ini. Salah satu bentuk komitmen itu antara lain melalui optimalisasi penyaluran KUR maupun kredit UMKM lainnya.
"Dalam kemitraan ini Bank Mandiri merekomendasikan lebih dari 92.000 debitur UMKM pelaku usaha pangkalan elpiji untuk menjadi mitra Pertashop Pertamina," kata Aquarius. Dalam bisnis Pertashop ini, para pelaku UMKM bisa melayani penjualan BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi dan produk ritel Pertamina lainnya.
Kolaborasi dengan Pertamina dalam Program Mitra Pertashop ini merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan penyaluran ke segmen UMKM tersebut.
“Kolaborasi antar-BUMN ini sangat strategis untuk memberdayakan sektor UMKM sebagai salah satu motor pemulihan ekonomi Indonesia serta membantu Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan ke sektor yang produktif,” tambahnya.
Aquarius mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menawarkan skema mitra Pertashop ini kepada nasabah dan debitur lain agar pihaknya dapat memenuhi target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini.
Ia menyebut, dari target penyaluran kredit sebesar Rp 31 triliun pada 2021, dalam tiga bulan pertama tahun ini Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 9,59 triliun kepada 99.162 debitur UMKM, atau mencapai 30,93 dari target.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati, menambahkan bahwa ke depannya, pihaknya akan terus bersinergi dan siap mendukung pengembangan usaha serta rencana bisnis Pertamina Group baik dari sisi wholesale maupun ekosistem bisnis Pertamina.(*)
Related News

Rugi Ciut 26 Persen, MPPA Kuartal I-2025 Defisit Rp2,82 Triliun

Intanwijaya (INCI) Guyur Dividen Rp35 per Lembar, Ikuti Jadwalnya

Susut 21 Persen, Kuartal I-2025 MBSS Serok Laba Rp295 MiliarĀ

Multi Jaya (MSJA) Sodorkan Buyback USD3,26 Juta, Telisik Jadwalnya

Laba Melesat 204 Persen, SIPD Kuartal I-2025 Defisit Rp689,74 Miliar

Pengendali Absen, NFCX Private Placement 66,66 Juta Lembar