EmitenNews.com - Pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM terindikasi terus meningkat di 2022.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), outstanding penyaluran kredit UMKM perbankan per April 2022 mencapai Rp 1.275 triliun, tumbuh 16,8% secara tahunan (yoy), tertinggi selama 2022.
Hal ini terlihat dari meningkatnya kredit investasi UMKM selama tiga bulan terakhir. Pada Februari 2022, kredit investasi UMKM tumbuh 7,7% dibanding bulan sebelumnya (mom), yang juga berlanjut di Maret (0,3%, mom) dan April (4,7%, mom).
Secara umum segmen UMKM tumbuh cukup resilien, sejalan dengan perkembangan belanja masyarakat.
Berdasarkan data Mandiri Business Index (MBI), tingkat transaksi masuk (incoming transactions) pada segmen UMKM yang digunakan sebagai proxy pendapatan, terus dalam tren meningkat sejak pertengahan 2020 ketika PSBB 1 mulai dilonggarkan.
Pembiayaan formal kepada UMKM masih perlu terus didorong.
"Kami perkirakan baru sekitar 37% UMKM yang telah mengakses pinjaman dari perbankan," demikian siaran pers dari analis Bank Mandiri.
Dengan kondisi ini, maka upaya membantu UMKM dapat mengakses pembiayaan formal perlu terus didorong, diantaranya melalui kemudahan akses dan proses lewat jalur digital.(fj)
Related News
Menhub: Sistem Logistik yang Efisien Kunci Kuatnya Struktur Ekonomi
Mendagri Minta Pemda Perbanyak Rusun Sebagai Solusi Permukiman Padat
SMS Bukukan Laba Bersih SMF Rp432 Miliar Hingga September
Rampungnya IUE-CEPA Buka Peluang Produk Alas Kaki dan Furnitur
Tegaskan Arah Transformasi Bisnis, ADMF Mantapkan 3 Pilar Strategis
Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Teknologi AI untuk IKM





