Batavia Prosperindo (BPII) Lepas 4,34 Persen Saham BPFI, Ini Alasannya
Kantor operasioal Batavia Prosperindo Internasional, Tbk. (BPII).
EmitenNews.com - Batavia Prosperindo Internasional, Tbk. (BPII) menyampaikan bahwa selaku pemegang saham PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya sebanyak 4,34% pada tanggal 8 Agustus hingga 30 Agustus 2024.
Rudi Setiadi Tjahjono Direktur Utama BPII dalam keterangan tertulisnya Senin (2/9) menuturkan bahwa BPII telah menjual sebanyak 115.990.200 lembar saham atau 4,34% saham BPFI di harga rata-rata Rp311 per saham.
"Tujuan transaksi adalah untuk Pengurangan Portofolio Efek dalam rangka Pemenuhan Cash Flow dengan kepemilikan saham langsung,"tuturnya.
Pasca penjualan maka kepemilikan saham BPII dalam BPFI berkurang menjadi 209,6 juta lembar saham setara dengan 7,84% dibandingkan sebelumnya sebanyak 325,6 juta lembar saham setara dengan 12,18%.
Pada perdagangan hari ini Senin (2/9) saham BPII naik Rp2 menjadi Rp 500 per lembar saham
Seperti diketahui PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII) telah menjual saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) kepada Woori Card Co., Ltd. pada tanggal 31 Agustus 2022.
BPII menjual sebanyak 1.361.465.218 saham di harga harga Rp655 per saham dan sebanyak 297.461.908 saham di harga Rp654 per saham kepada Woori Card Ltd dengan total senilai Rp1,08 triliun.
BPII dan Woori Card Co., Ltd tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana diatur menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Woori Card Co Ltd adalah perusahaan yang didirikan dan tunduk berdasarkan Hukum negara Republik Korea beralamat di 50, Jong-ro 1-gil Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan.
Dengan dilakukannya transaksi ini maka terjadi perubahan pengendali terhadap BPFI dari pengendali yang lama yaitu BPII menjadi Woori Card Co., Ltd, sebagai pengendali yang baru.
Related News
Waskita (WSKT) Ungkap Rampungkan Proyek Mrican Rp195M
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi