EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat. Itu setelah menutup gap, dan tertahan pada titik support. Selain itu, gerak Indeks masih dinaungi surplus data neraca perdagangan.
Selain itu, saham komoditas juga akan mewarnai gerak Indeks. Di mana, harga komoditas batu bara kembali diperdagangkan di atas USD400 per ton. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.070, dan resisten 7.095,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Selasa (16/8).
Secara teknikal Indeks sukses menutup gap, dan masih tertahan pada support 7.070. Itu dapat diantisipasi kalau kembali rebound dari titik support. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain EXCL, FREN, ASLC, MEDC, SMRA, WIKA, PTPP, ASRI, dan SRTG.
Kemarin Indeks minus 0,5 persen menjadi 7.093. Beberapa sektor pendorong koreksi Indeks di antaranya technology tekor 1,48 persen, basic materials susut 1,38 persen, dan sektor transportasi dan logistic anjlok 0,77 persen. Investor asing membukukan net buy Rp51.37 miliar dengan saham paling banyak dibeli investor asing BBCA, ASII, dan BBNI.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) mayoritas menguat. Itu terjadi di tengah optimisme pelaku pasar kalau The Fed dapat mencapai soft landing bagi perekonomian. Di mana, The Fed akan menurunkan suku bunga jika inflasi sudah kembali mereda.
Pagi ini, bursa Asia, sudah diperdagangkan dengan bervariasi. Indeks Nikkei 225 mengalami koreksi 0,21 persen, dan indeks Kospi menanjak 0,40 persen. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha