Bayar Obligasi Pakai Kas Internal, Pefindo Beri Peringkat Medco Energi (MEDC) “idA+”
EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idA+” untuk Obligasi Berkelanjutan II PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Tahap III tahun 2016 Seri B dengan pokok senilai Rp5 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2021. Perusahaan akan melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut dengan menggunakan dana dari kas internal Perusahaan. Per 31 Maret 2021, posisi kas dan setara kas MEDC tercatat sebesar USD694,1 juta (termasuk deposito dan kas di bank yang dibatasi penggunaannya sebesar USD189,7 juta.
Pefindo dalam rilisnya Selasa (26/10) menjelaskan, Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan Obligor lainnya di Indonesia, adalah kuat. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan efek utang yang peringkatnya lebih tinggi. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
MEDC adalah perusahaan terbuka, yang bergerak di sektor energi dan sumber daya alam yang terintegrasi, dengan tiga bisnis utama pada bisnis inti pada kegiatan E&P minyak dan gas di Indonesia, Timur Tengah, dan Afrika Utara; pembangkit listrik; dan pertambangan.
Selama 1Q2021, 92,4% dari pendapatan MEDC dihasilkan dari bisnis minyak dan gas, diikuti oleh pendapatan dari sektor pembangkit listrik sebesar 7,3%, dan pendapatan lain-lain sebesar 0,3%. Pada akhir bulan Maret 2021, pemegang saham MEDC terdiri dari PT Medco Daya Abadi Lestari (51,6%), Diamond Bridge Pte Ltd (21,5%), PT Medco Duta (0,2%), manajemen (0,6%), dan publik (26,1%).
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen