EmitenNews.com - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu IV September 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu keempat September 2022 diperkirakan inflasi sebesar 1,10% (mtm).


Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, memaparkan komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu ke-empat yaitu bensin sebesar 0,91% (mtm). Menyusul kemudian angkutan dalam kota sebesar 0,05% (mtm), angkutan antar kota, rokok kretek filter, dan beras masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta telur ayam ras, pasir, semen dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01% (mtm).


"Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ke-empat September yaitu bawang merah sebesar -0,06% (mtm), minyak goreng, daging ayam ras dan cabai merah masing-masing sebesar -0,03% (mtm), cabai rawit, tomat dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta tarif angkutan udara sebesar -0,01% (mtm)," kata Erwin dalam siaran persnya, Sabtu (24/9).


Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.(fj)