EmitenNews.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kanwil DJBC) Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyumbang Rp5,3 triliun penerimaan negara selama 2024. Itu berarti BC Bali Nusra ini, seperti ditulis Antara, telah melampaui target sebesar Rp5,06 triliun. Kontribusi bea keluar paling besar dari penerimaan negara itu, yang mencapai Rp3,6 triliun atau melonjak 46,4 persen.

"Pencapaian itu tumbuh 14,28 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Kanwil DJBC Bali Nusa Tenggara R Fadjar Donny Tjahjadi di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/1/2025).

Pencapaian tersebut didorong membaiknya sektor pariwisata khususnya di Pulau Dewata sehingga berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara setelah dihantam pandemi COVID-19.

Kontribusi paling besar dari penerimaan negara itu adalah bea keluar yang mencapai Rp3,6 triliun atau melonjak 46,4 persen jika dibandingkan periode sama 2023.

Pos lainnya yang berkontribusi yakni penerimaan cukai sebesar Rp1,35 triliun atau meningkat 27 persen dibandingkan periode sama 2023.

Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara mendorong peningkatan produksi produk minuman mengandung etil alkohol (MMEA) yang tumbuh 2,3 juta liter atau sekitar 11,2 persen dibandingkan 2023.

Sementara itu, bea masuk mencatatkan realisasi penerimaan sebesar Rp335,3 miliar atau tumbuh 23,8 persen jika dibandingkan periode sama 2023. ***