EmitenNews.com—PT Jaya Agra Watie Tbk (JAWA) mengalami rugi bersih sebesar Rp178,20 miliar sepanjang Januari - September 2022, , meningkat dibanding periode yang sama 2021 dengan rugi bersih senilai Rp112,18 miliar.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari situs BEI, Selasa (13/12), peningkatan perolehan rugi bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022 justru saat terjadi peningkatan jumlah penjualan neto sebesar 34,57% (year-on-year) menjadi Rp747,50 miliar.

 

Namun, jumlah total beban pokok penjualan JAWA selama sembilan bulan pertama tahun ini ternyata meningkat menjadi Rp710,98 miliar dari Rp501,66 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga per kuartal III-2022, JAWA tercatat meraih laba kotor per kuartal III-2022 menjadi Rp36,52 miliar atau menurun dari periode sama tahun lalu yang membukukan laba kotor sebesar Rp53,77 miliar.

 

JAWA per kuartal III-2022 juga tercatat mengalami rugi usaha per kuartal III-2022 menjadi Rp4,21 miliar atau merosot dari periode sama tahun lalu yang mencatatkan laba usaha sebesar Rp14,00 miliar.

 

Selain itu, JAWA juga mengalami rugi periode berjalan untuk periode yang berakhir 30 September 2022, yakni sebesar Rp178,20 miliar. Pada periode yang sama di 2021, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp112,28 miliar.

 

Sementara itu, jumlah total rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan per kuartal III-2022 sebesar Rp178,20 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah total rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan per kuartal III-2021 yang mencapai Rp112,28 miliar.

 

Per 30 September 2022, JAWA terpantau memiliki jumlah liabilitas yang meningkat menjadi Rp3,50 triliun dari Rp3,34 triliun pada 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir kuartal III-2022 tercatat senilai Rp158,95 miliar atau menurun dibanding per akhir Desember 2021 yang mencapai Rp223,40 miliar.