EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) mulai perdagangan hari ini, Rabu (15/1/2025).

Dalam keterbukaan informasi, saham KARW telah dapat diperdagangkan lagi di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I hari ini. 

"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 15 Januari 2025," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, pada Rabu (15/1/2025).

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (13/1/2025), saham KARW turun sebesar 10% menjadi Rp1.180 per saham. Dalam satu bulan terakhir, saham KARW telah terkoreksi sebesar 75%.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) ada 14 Januari 2024 di pasar reguler dan pasar tunai setelah mengalami pelemahan harga yang signifikan. Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down untuk melindungi investor. .

Harga saham KARW, yang menjadi target aksi backdoor listing, terus mencatatkan batas auto reject bawah (ARB) secara berturut-turut. Penurunan ini diduga disebabkan oleh penjualan saham besar-besaran oleh pemegang saham utama dan pengendali, PT Saranakelola Investasi (SKI), yang dimiliki oleh Keluarga Menaro.

Pada perdagangan Senin (13/1/2025), saham KARW kembali menyentuh ARB setelah turun 10 persen ke Rp1.180. Dalam sebulan terakhir, saham KARW anjlok hingga 75 persen. Aksi jual oleh SKI dinilai pasar sebagai indikasi bahwa pengendali tidak lagi berkepentingan menjaga harga saham setelah backdoor listing.
Namun, perseroan menyatakan bahwa SKI tetap akan menjadi pengendali, dengan tujuan memperluas basis investor setelah mengakuisisi 80,19 persen saham perseroan.

"Yang nantinya akan meningkatkan jumlah investor serta nilai transaksi saham di pasar modal Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan Meratus Jasa Prima, Ike Andriani, dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).

SKI tercatat beberapa kali menjual saham KARW, termasuk 4,68 juta saham pada 6 Desember 2024 dan 4,7 juta saham pada 27 Desember 2024, yang mengurangi porsi kepemilikannya menjadi 79,48 persen. Yulianto menegaskan bahwa suspensi ini memberikan waktu yang cukup kepada pelaku pasar untuk mengambil keputusan investasi secara matang.

PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) sebelumnya bernana PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Hal itu seiring masuknya Grup Meratus ke KARW. PT Saranakelola Investa atau Grup Meratus per 1 Februari 2024 telah melakukan pengambilalihan atas saham pengendalian KARW. Pada periode tahun berjalan, saham KARW terbang 4.400% ke Rp 2.250 dari Rp 51 atau dari area gocap. Saham ini juga sempat menyentuh Rp 7.150 pada 3 September 2024.