EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi denda Rp50 juta dan peringat tertulis II kepada 77 emiten yang terlambat menyampaikan laporan keuangan audit tahun 2023.

Rinciannya, 77 emiten tersebut sampai dengan 30 Mei 2024 belum juga mengumumkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2023 kepada BEI, OJK dan publik.

Sehingga 77 emiten itu melanggar Ketentuan II.6.2. Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi. Dalam beleid itu diatur bahwa Bursa akan mengenakan Peringatan Tertulis II dan Denda sebesar Rp50 juta, apabila mulai hari kalender ke-31 hingga hari kalender ke-60 sejak lampaunya batas waktu penyampaian Laporan Keuangan, Perusahaan Tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan.

 

Dalam pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 13 Juni 2024 terdapat 3 emiten BUMN  terkena sanski administratif  yakni PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Krakatau Steel Tbk (KAEF).

Selain itu terdapat emiten emiten yang dimiliki oleh pengusaha ternama seperti PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) milik Martua Sitorus, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) grup Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) grup Bakrie, PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) milik B. Rudijanto Tanoesoedibjo, PT Indika Energy Tbk (INDY) M. Arsjad Rasjid P.M,

 

Adapun daftar lengkapnya : PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO), PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY), PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF).

PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), PT COWELL DEVELOPMENT Tbk (COWL), PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI), PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ).

PT Aksara Global Development Tbk (GAMA), PT Golden Plantation Tbk (GOLL), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON), PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI).

PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD), PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS), PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP), PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT). 

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Nipress Tbk (NIPS), PT City Retail Developments Tbk (NIRO), PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL), PT Golden Flower Tbk (POLU). 

PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE), PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), SIMA PT Siwani Makmur Tbk, PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB).

PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), PT Tianrong Chemicals Industry Tbk (TDPM), PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). 

PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL), PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP).