EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut status suspensi perdagangan saham tiga emiten, yaitu PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), dan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT). Dengan pencabutan ini, investor kembali dapat memperdagangkan saham-saham tersebut di seluruh pasar mulai sesi I pada Senin (30/12/2024).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Endra Febri Styawan, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap kondisi perdagangan saham ketiga emiten tersebut. "Suspensi atas perdagangan saham AYLS, DWGL, dan JSPT di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 30 Desember 2024," ungkap Endra dalam keterbukaan informasi.

Saham AYLS sebelumnya disuspensi pada 27 Desember 2024 akibat lonjakan harga yang signifikan. Pada perdagangan terakhir sebelum suspensi, Selasa (24/12/2024), harga saham AYLS melesat 34,29% atau Rp36 menjadi Rp141 per lembar, dengan volume transaksi mencapai 119,076 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp15,87 miliar dari 10.531 kali perdagangan.

Sementara itu, JSPT disuspensi sejak 11 Desember 2024 karena kenaikan harga yang drastis. Pada Selasa (10/12/2024), harga saham JSPT melonjak 20% atau Rp1.800 menjadi Rp10.800 per lembar. Volume transaksi mencapai 235,5 ribu saham dengan nilai Rp2,52 miliar dari 581 kali perdagangan.

Adapun DWGL telah disuspensi sejak 18 November 2024. Sebelumnya, pada Jumat (15/11/2024), harga saham DWGL naik 24,32% atau 54 poin menjadi Rp276 per lembar.

Pencabutan suspensi ini memberikan peluang bagi investor untuk kembali bertransaksi pada saham-saham tersebut, dengan tetap memperhatikan fluktuasi harga yang signifikan dan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten.