BEI dan KSEI Putuskan Hapus Biaya Transaksi ETF, Ini Alasannya

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memutuskan untuk tidak lagi menarik biaya transaksi atas setiap transaksi reksa dana bursa atau Exchange Trade Fund (ETF) di pasar reguler dan tunai mulai 1 Juli 2024.
Dalam surat keputusan bersama yang diterbitkan Selasa (2/7) disebutkan bahwa kebijakan itu untuk meningkatkan likuiditas perdagangan ETF yang selama ini sepi.
Dijelaskan, BEI dan KSEI membebaskan pungutan biaya transaksi ETF yang dilakukan Anggota Bursa Efek pemegang rekening KSEI.
Selain itu, Dealer Partisipan juga dibebankan dari pungutan biaya transaksi ETF dengan underlying berupa saham dalam rangka memenuhi kewajibannya untuk memasukkan penawaran jual atau permintaan beli secara berkala atas Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa.
Seperti diketahui, BEI dan KSEI sebelumnya mengenakan pungutan biaya transaksi bursa sebesar 0,018 persen dan Biaya jasa penyelesaian Transaksi Bursa di KSEI sebesar 0,003 persen.
Namun BEI dan KSEI akan melakukan evaluasi kebijakan ini dalam 6 bulan kedepan.
Related News

BEI Tegaskan Aturan FCA dan UMA Belum Akan Dirombak

HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, BI Uji Coba Sistem Payment ID

BI Bagikan Kabar Gembira, QRIS Bisa Dipakai di Jepang Mulai 17 Agustus

PEFINDO Gandeng Dua Institusi Terkemuka Tiongkok

Kemenperin Tetapkan 9 Industri Prioritas Percepatan Dekarbonisasi

BEI Ultimatum! 8 Emiten Force Delisting Wajib Buyback Saham