EmitenNews.com - Perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) kembali di suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal sebelumnya, saham ini baru dilepas dari suspensi dan ditransaksikan dalam sembilan hari perdagangan sejak 3 Juli 2024.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham FORU karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ini. 

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham FORU di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 16 Juli 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," ungkap Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI  dalam pengumuman bursa, Senin (15/7).

Saham FORU dalam waktu seminggu, menguat 87,44%, sementara itu dalam kurun waktu sebulan saham FORU meningkat drastis sebanyak 139,51%. 

Pada penutupan perdagangan kemarin Senin (16/7) saham FORU berada pada level Rp1.940 per lembar saham.

Sebelumnya BEI menyetop perdagangan saham FORU sejak 29 Februari lalu. BEI baru membuka kembali suspensi saham FORU pada 3 Juli 2024. Tetapi saat lepas suspensi, saham FORU ditransaksikan dengan full periodic call auction (FCA) karena masuk dalam pemantauan khusus.

Sebelumnya, BEI telah menyerahkan hasil pemeriksaan transaksi saham FORU guna memastikan transaksi tersebut wajar, teratur dan efisien.

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan kepatuhan BEI, Kristian Manullang, setiap hasil pemeriksaan yang dilakukan bursa diserahkan kepada OJK selaku pengawas pasar modal.

“OJK yang memeriksa para investor transaksinya, kami hanya menyerahkan hasil analisanya saja,”ungkapnya dia kepada media akhir pekan lalu (5/7).

FORU juga sebelumnya telah mengumumkan IMR Asia Holding Pte Ltd akan menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) baru.


Diketahui IMR Asia Holding akan membeli sebanyak 386.136.000 lembar saham atau 83 persen kepemilikan saham pada emiten periklanan dan media milik PT Karya Citra Prima.

Sementara ini, IMR Asia Holding tengah bernegosiasi dengan Karya Citra Prima terkait proses pengambilalihan FORU.

“Tujuan dari rencana pengambilalihan adalah investasi dan pengembangan bisnis calon pengendali baru di Indonesia,“ tulis manajemen IMR Asia Holding.