EmitenNews.com - Calon penerima manfaat akhir alias pengendali baru  Techno9 Indonesia (NINE) yaitu  Poh Kay Ping (Poh Group) memiliki perusahaan yang sahamnya dihapus dari papan perdagangan (delisting ) bursa Australia atau Australian Securities Exchange (ASX).

Hal itu terungkap dari tanggapan manajemen NINE atas pertanyaan BEI dikutip Jumat (7/2/2025).

“ Tian Poh Resources Ltd dahulu merupakan perusahaaan terbuka yang tercatat di papan utama ASX. Saat ini, Tian Poh Resources Ltd merupakan Perusahaan terbuka unlisted dengan jumlah +200 pemegang saham,” tulis  manajemen NINE dalam menjawab pertanyaan BEI.

Dijelaskan, Pemegang saham pengendali dari Poh Resources Pte. Ltd. dan Tian Poh Resources Ltd  yakni Poh Kay Ping.

Namun manajemen NINE tidak mengungkapkan alasan dilakukannya delisting oleh ASX kepada Tian Poh Resources Ltd.

Seperti diketahui, NINE akan mendapatkan saham Poh Resurces Pte Ltd melalui inbreng saham dengan cara right issue II.  Poh Resources Ltd saat ini tengah proses mengakusisi perusahaan tambang dan jasa pertambangan batu bara di Indonesia.

Manajemen NINE menilai penghentian perdagangan saham perseroan (suspend) menjadi salah satu faktor penghambat rencana tersebut.

Pasalnya, suspend berlarut-larut tanpa adanya kepastian yang mengakibatkan proses pencairan bridging loan dari Advance Opportunities Fund (AOF) menjadi terlambat. Padahal bridging loan guna mendukung pendanaan awal proses dilakukannya rangkaian transaksi akusisi.

AOF perusahaan  manajer investasi yang tidak memilki afiliasi dengan  Poh Group  akan menjadi pembeli siaga right issue I NINE dengan total dana Rp80 miliar .