BEI Luncurkan Media Literasi Investor untuk Edukasi Waran Terstruktur

Gedung BEI
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat komitmennya dalam meningkatkan literasi pasar modal dengan meluncurkan dua media edukasi terbaru untuk waran terstruktur. Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya minat investor terhadap produk derivatif tersebut.
Melansir dari rilis pers BEI, peluncuran yang dikemas dalam bentuk Seminar Peluncuran Buku dan e-Learning Waran Terstruktur berlangsung secara daring pada Senin, 5 Mei 2025. Acara ini menghadirkan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI, Ignatius Denny Wicaksono, dan dimoderatori oleh Spesialis Divisi Pengembangan Pasar BEI, Marco Kawet.
Media edukasi pertama yang diperkenalkan adalah e-Learning Waran Terstruktur melalui platform TICMIedu. Program ini ditujukan bagi investor pemula yang ingin memahami dasar-dasar waran terstruktur, cara kerja, manfaat, serta risikonya. Dengan format mandiri dan fleksibel, e-learning ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Sebagai pelengkap, BEI juga meluncurkan Handbook Waran Terstruktur—sebuah panduan lengkap berisi penjelasan teknis dan strategi pemanfaatan produk, mulai dari mekanisme perdagangan hingga ilustrasi kasus di pasar. Buku ini bisa diunduh langsung di situs resmi BEI: https://www.idx.co.id/id/produk/structured-warrant-sw/
“Edukasi adalah kunci menciptakan pasar modal yang inklusif,” tegas Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad. Ia menambahkan, dengan dua media pembelajaran ini, BEI berharap masyarakat dapat mengakses informasi dan strategi investasi yang terstruktur dengan lebih mudah dan akurat.
Literasi waran terstruktur bagi investor ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan produk waran terstruktur sebagai bagian dari strategi investasinya tanpa jatuh pada jebakan spekulasi semata.
Related News

Raksasa Kosmetik China mau Caplok Saham MBTO, Ini Arah Bisnisnya

IHSG Ditutup Melemah 0,19 Persen ke Level 8.051, Ini Faktornya

Chery Komitmen Tambah Investasi untuk Tingkatkan Produksi

Proyek Waste to Energy Akan Dimulai di 10 Titik

Penerimaan dari Bea Cukai Hingga September 2025 Capai Rp221,3 Triliun

Wall Street Loyo, IHSG Susuri Zona Merah