BEI Luncurkan Program Duta Pasar Modal Pada Acara Penghargaan Galeri Investasi

EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program Duta Pasar Modal di acara Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI yang diselenggarakan di Main Hall BEI pada Rabu (15/2).
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa tujuan program ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia dalam upaya meningkatkan literasi serta inklusi keuangan, khususnya investasi di pasar modal, didukung dengan pembekalan informasi dasar yang baik sekaligus sesuai melalui Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta program Sekolah Pasar Modal (SPM) dari BEI.
"Dengan adanya program ini, kami mengharapkan adanya peningkatan awareness mengenai investasi pasar modal oleh berbagai lapisan masyarakat," ujar Iman, dalam sambutannya.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa harapan BEI lainnya melalui program Duta Pasar Modal ini adalah adanya peningkatan jumlah calon peserta SPM yang dilakukan oleh GI BEI dan Kantor Perwakilan BEI, baik daring maupun luring. BEI juga berharap adanya peningkatan jumlah peserta yang mendapatkan literasi hingga inklusi melalui kegiatan SPM.
Program Duta Pasar Modal ini juga diharapkan dapat memicu peningkatan anggota Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dan pertumbuhan jumlah pengunjung yang menggunakan aplikasi Regional Development Information System (RDIS).
"Kami juga berharap adanya kenaikan jumlah kegiatan yang bertujuan menyebarkan informasi pasar modal melalui GI BEI, hingga terciptanya ekosistem baru nantinya, yakni berupa kemunculan para alumni Duta Pasar Modal BEI," ujar Jeffrey.
Related News

Kemenkum Tetapkan Jangka Waktu Pendaftaran Merek Maksimal 6 Bulan

Ketua LPS Anggap IMF Selalu Keliru Soal Proyeksi Ekonomi

OJK Bongkar Sindikat Investasi Bodong Morgan Asset, Kerugian Rp18M

OJK Ungkap Afiliasi Asing Tiga Pedagang Aset Kripto, Ini Datanya

Hingga Akhir April, Total Kerugian dari Penipuan Keuangan Rp2,1T

Kurangi Dominasi USD, ASEAN Sepakat Nexus jadi Sistem Pembayaran