BEI Minta PADI Beber Soal Tender Offer & Right Issue

Logo usaha PADI
EmitenNews.com - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) emiten milik suami Puan Maharani yakni Hapsoro memberikan penjelasan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait permintaan klarifikasi melalui surat nomor S-11282/BEI.PP3/10-2025 tertanggal 1 Oktober 2025.
Dalam surat tanggapan yang disampaikan Corporate Secretary PADI Martha Susanti pada Senin (6/10), menyebutkan bahwa hingga saat ini belum menerima pemberitahuan dari PT Sentosa Bersama Mitra (SBM) terkait rencana perpanjangan penawaran tender sukarela yang sebelumnya dilakukan.
“Kami belum mendapatkan pemberitahuan dari PT Sentosa Bersama Mitra mengenai rencana untuk memperpanjang penawaran tender sukarela,” ujar Martha dalam keterangannya.
PADI juga menegaskan tidak memiliki informasi tambahan mengenai rencana SBM untuk meningkatkan kepemilikan saham sesuai target awal. Selain itu, perseroan mengonfirmasi tidak menghadapi kendala operasional akibat belum adanya pemegang saham yang melakukan tender offer atas saham PADI.
Lebih lanjut, Martha menyampaikan bahwa kondisi tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operasional maupun kinerja keuangan perusahaan. “Sampai saat ini tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional dan kinerja keuangan sehubungan dengan tidak adanya pemegang saham yang melakukan tender offer atas saham Perseroan,” tulisnya.
Terkait proses penetapan pengendali baru, pengajuan Henry Kurniawan Latief sebagai calon pengendali baru telah ditolak oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan hingga kini belum ada pihak lain yang diajukan untuk posisi tersebut.
Sementara itu RUPSLB pertama pada 17 September 2025 tidak memenuhi kuorum, RUPSLB kedua pada 1 Oktober 2025 akhirnya terlaksana dan rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dinyatakan memenuhi kuorum.
Adapun timeline pelaksanaan PMHMETD akan ditetapkan lebih lanjut setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB.
PADI juga menegaskan bahwa hingga kini tidak terdapat informasi atau kejadian material lain yang belum diungkapkan ke publik dan berpotensi memengaruhi harga saham perseroan.
Sebagai informasi, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), melaporkan hasil pelaksanaan penawaran tender sukarela yang digelar PT Sentosa Bersama Mitra (SBM) milik Hapsoro pada 25 Agustus–24 September 2025.
Direktur PADI, Martha Susanti, dalam keterangannya Jumat (26/9/2025), menyampaikan bahwa hingga akhir masa penawaran tidak ada pemegang saham yang memberikan instruksi untuk menjual sahamnya melalui tender offer tersebut.
Sementara terkait right issue, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) menyetujui right issue 2,2 miliar lembar. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada Rabu (1/10/2025).
RUPSLB Menyetujui penambahan modal Perseroan, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.261.449.305 saham baru. Penerbitan saham dengan nilai nominal Rp25,00 itu, dalam rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Saham PADI Saham pada perdagangan hari ini Senin (6/10) terbang ke ARA naik 9,47 persen ke level Rp104 per lembar.
PADI dalam sebulan terakhir terbang 28,4 persen dari harga Rp81 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan melesat 141,8 persen dari di FCA Rp43 pada 8 April 2025.
Secara tahunan (YTD) PADI melejit 485 persen dari harga Rp11 pada 2 Januari 2025.
Related News

Transformasi KB Bank (BBKP) Gebrak Pasar Domestik Lewat Direksi Baru!

Pengendali Emiten Aguan-Salim (PANI) Lepas 178,2 Juta Saham

Dapat Limpahan 6 Smelter dari Negara, Saham TINS Bakal Terbang!

Pengendali CNKO Rampungkan Transaksi Anak Usaha

Enam Saham Terbang Ratusan Persen Dihentikan, Ada PTRO dan TINS

BREN Tuntaskan Proyek Retrofit USD22,5 Juta, Ini Efeknya