EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN), karena saham perusahaan ini mengalami kenaikan harga kumulatif secara signifikan.
Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Endra Febri Styawan dalam Pengumuman Bursa yang dikutip Kamis (30/12), pemberian sanksi suspensi terhadap transaksi MSIN tersebut berlaku di pasar regular maupun pasar tunai mulai Sesi I perdagangan Kamis, 30 Desember 2021.
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT MNC Studios International Tbk," ucap Endra.
Dia mengatakan, Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh MSIN.
Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan kemarin (29/12) harga MSIN tercatat senilai Rp2.480 per saham atau mengalami lonjakan signifikan dibanding harga penutupan di perdagangan Senin, 29 November 2021 di level Rp494 per saham.
Selain memberikan sanksi suspensi terhadap MSIN, saat ini BEI sedang mencermati perkembangan dari pergerakan saham FPNI, BLUE, TAYS dan PGLI yang mengalami pergerakan harga secara tidak wajar.
Saham FPNI dan PGLI mengalami kenaikan harga kumulatif yang berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA, sedangkan BLUE dan TAYS juga masuk ke dalam daftar UMA karena mengalami penurunan harga secara tidak wajar.
Namun, kata Endro, pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham FPNI, BLUE, TAYS dan PGLI.
FPNI pada Jumat 24 Desember 2021 masih di level 222 per saham dan pada penutupan kemarin Rabu 29 Desember telah bercokol di posisi 430 atau naik 274 poin setara 123,42 persen dalam kurun waktu 4 hari bursa dan pada pembukaan pagi ini terpantau naik 16,28 persen atau 70 poin ke level 500.
PGLI pada tanggal yang sama masih di 226 per saham dan pada penutupan kemarin sudah di 412 atau naik 212 poin setara 93,81 persen dan pada pembukaan pagi ini masih naik 8,29 persen atau 30 poin ke 444.
Saham BLUE terpantau terkoreksi dalam seminggu ini sebesar 28,23 persen atau turun 118 poin dari 418 pada Jumat 24 Desember dan pada penutupan kemarin sudah di 332 per saham. Pada pagi ini juga terpantau terkoreksi menyentuh level terendah atau ARB 6,83 persen setara 22 poin ke level 300.
TAYS dalam sepekan terkoreksi 14,02 persen atau 30 poin dari hari Jum'at lalu di posisi 214 dan pada penutupan kemarin sudah berada diposisi 192. Pada pagi ini terpantau masih bergerak fluktuatif dari batas atas 190 dan batas bawah 182.
Related News
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun
Dari 54 Jenis di 2010, Produk Hilir Sawit Bertambah Jadi 193 di 2023
Empat Pentolan Astra Agro (AALI) Diperiksa Kejati Sulteng Hari Ini
IHSG Naik 0,22 Persen di Sesi I, ISAT, TLKM, ARTO Top Gainers LQ45