BEI Target 3 Perusahaan lighthouse IPO Tahun Ini, Ada BUMN?
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna. (Foto: KM)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan sudah mencatat puluhan perusahaan siap debut di pasar modal pada tahun ini. Namun, hingga saat ini, belum ada perusahaan BUMN yang berada pada pipeline pencatatan umum perdana saham atau IPO (initial public offering) di Bursa.
"Saat ini belum ada BUMN di pipeline. Kita harap dari BUMN dan anak BUMN juga dapat tercatat di pasar modal. " kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, usai pencatatan saham BAIK di gedung BEI Kamis (15/2).
Dia juga menambahkan bahwa sebelumnya pihak BEI dan Kementerian BUMN telah melakukan perjanjian untuk akomodasi perusahaan pelat merah debut di Bursa.
“Itu merupakan bagian dari komitmen Bursa untuk membawa perusahaan-perusahaan BUMN naik kelas dengan tata kelola yang baik dan transparan.” kata dia.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada hilal perusahaan BUMN yang akan IPO dalam waktu dekat.
Meski demikian, saat ini bursa sedang menargetkan sebanyak tiga perusahaan beraset skala besar di atas Rp 3 triliun dapat melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia selama tahun 2024.
Bursa mengkategorikan perusahaan beraset skala besar di atas Rp3 triliun tersebut sebagai lighthouse company atau perusahaan mercusuar.
“Kita targetkan 3 (perusahaan) lighthouse, tentu itu minimal. Kalau dari sisi jumlah total efek dari 200 menjadi 250,” ujar Nyoman.
Dia juga mengatakan bahwa BEI terus melakukan pendekatan terhadap perusahaan-perusahaan beraset skala besar tersebut, termasuk juga ke perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dan anak usahanya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan terakhir BEI, per 7 Februari 2024, terdapat 24 perusahaan berada dalam pipeline (antrian) untuk menggelar penawaran saham perdana atau IPO di BEI.
Dari 24 perusahaan tersebut, Nyoman merinci sebanyak 17 perusahaan beraset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, empat perusahaan beraset skala besar.di atas Rp 250 miliar, serta tiga perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Adapun hingga hari ini, Kamis (15/2),sebanyak 18 perusahaan telah resmi mencatatkan saham atau IPO di BEI selama tahun 2024.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya