EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) terkait kondisi dan kinerja keuangan berdasarkan Laporan Keuangan yang terakhir kali disampaikan ke Bursa.

Emiten sawit milik pengusaha Haji Isam (JARR) melalui Direktur Utama Indra Irawan, menegaskan kinerja keuangan perseroan mengalami peningkatan laba dari laporan audit per Desember 2024 hingga laporan kuartal I dan semester I tahun 2025.

JARR menegaskan tidak ada kontrak baru maupun transaksi material yang signifikan setelah laporan terakhir disampaikan ke Bursa.

" Kegiatan bisnis perseroan masih berfokus pada produksi biodiesel dan minyak goreng, khususnya Fatty Acid Methyl Ester (FAME) untuk bahan baku B40, Crude Glycerine, Fetty Matter, dan Palm Fatty Acid Distillate," jawab Irawan ke BEI Selasa (30/9).

“Tidak ada rencana strategis baru di tahun 2025, kami tetap fokus mengembangkan bisnis eksisting,” tulis manajemen JARR.

Terkait prospek usaha, perseroan menyebut faktor utama yang mempengaruhi kinerja adalah ketersediaan bahan baku, harga CPO, serta kebijakan pemerintah terkait biodiesel.

JARR juga menegaskan tidak ada pergeseran signifikan dalam pangsa pasar karena produksi perseroan saat ini mengikuti kuota pemerintah.

Perseroan memastikan tidak menghadapi perkara hukum yang berdampak material. Namun, JARR mengakui sedang dimintai keterangan oleh Kejaksaan Agung RI sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi dana sawit BPDPKS periode 2015–2022.

“Sebagai perusahaan baru, kami hanya diminta membantu sebagai saksi. Penjualan FAME kami baru dimulai pada semester III tahun 2021,” jelas Irawan.

JARR juga memastikan tidak ada informasi material di media massa yang belum diungkapkan maupun informasi yang dapat memengaruhi harga saham perseroan.

Pada perdagangan hari ini Selasa (30/9) saham JARR stagnan di level Rp4.250 per saham.

JARR Dalam sebulan terakhir terang 132,4 persen dari harga Rp1.830 pada 1 September 2025.

Dalam enam bulan terakhir terbang 1.172 persen dari harga Rp334 pada 1 April 2025.

Secara tahunan JARR naik 1.150 persen dari harga Rp340 pada 2 Januari 2025.

PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) atau PT JAR, didirikan pada tahun 2014, di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit.

JARR mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) pada 4 Agustus 2022 sebanyak 1.222.950.000
Saham atau 15,29% dari modal disetor pada harga perdana Rp300 per lembar saham.

Pemegang saham per 30 Sep 2024.