Bekerja Sama dengan SSMS, Komunitas Karya Masoraian Berangkatkan Tim Patroli Hutan
EmitenNews.com - Ini bagian dari tekad Komunitas Karya Masoraian dalam melestarikan hutan. KKM bekerja sama dengan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), memberangkatkan tim patroli ke Hutan Kemasyarakatan (HKm) Masoraian, di Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Hutan Kemasyarakatan Masoraian merupakan hutan yang dikelola Komunitas Masoraian berdasarkan SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK. 1628/MENLHK-PSKL/PSL.0/3/2019. Dengan luas 3.006 hektare.
"Karena medan yang sulit, tidak memungkinkan anggota pergi-pulang dalam sehari. Mereka menginap selama 6 hari sekaligus di dalam hutan," tutur Penasehat Hutan Kemasyarakatan Masoraian, Yohanes Widada didampingi Gusti Samudra, Ketua Yayasan Alnursari saat melepas tim patroli di perbatasan hutan HKm Masoraian, Km 24, beberapa waktu lalu.
Salah satu tugas yang harus dilakukan komunitas selaku pengelola adalah menjaga hutan dari tangan-tangan jahil. Misalnya, para penjarah hutan, yaitu para penebang kayu untuk keperluan dijual ke para penadah dan pedagang kayu.
Komunitas Karya Masoraian juga berusaha sekuat tenaga mencegah terjadinya perambahan hutan secara masif untuk keperluan membuka ladang atau perkebunan sawit.
Khusus di sungai dan danau, komunitas juga menjaga hutan dari para nelayan nakal yang menggunakan jaring selambau mirip pukat harimau dan sejenisnya.
Dalam rangka menjalankan tugas inilah HKm Masoraian bermitra dengan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang berkantor pusat di Pangkalan Bun. SSMS memberikan dukungan logistik, seperti keperluan patroli dalam menjaga hutan, pencegahan dan pemadam kebakaran hutan. Termasuk memberikan dukungan pemberdayaan ekonomi anggota komunitas.
Karena medan yang relatif sulit, yaitu hutan berawa gambut, Tim Patroli kali ini berlangsung selama enam hari sekaligus. Tim patroli yang dipimpin Ketua HKm Masoraian, Kusnadi, membawa peralatan lengkap untuk keperluan di dalam hutan selama enam hari.
"Termasuk logistik untuk tetap survive di hutan. Ini tugas berat. Karena saat ini juga musim hujan," katanya.
Mereka melambaikan tangan sebagai tanda ‘Selamat Bertugas" sesaat sebelum tim yang terdiri atas lima orang itu menghilang masuk hutan rawa gambut. ***
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M