EmitenNews.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hingga semester I-2022 menderita rugi bersih sebesar Rp1,205 triliun  atau membengkak 358 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang masih tercatat Rp263,03 miliar.

 

Dalam laporan keuangan semester 1 2022 emiten properti grup Lippo itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/8) disebutkan pembekakan rugi tersebut akibat  pendapatan turun 15,42 persen menjadi Rp6,813 triliun yakni dari penjualan properti amblas 17,2 persen menjadi Rp1,87 triliun.

 

Penjualan rumah susun juga anjlok 63,4 persen menjadi Rp435,69 mliar. Sementara penjualan rumah dan rumah toko naik 75,4 persen menjadi Rp714,59 miliar.

 

Selain itu, pendapatan dari fasilitas kesehatan berkurang 4,9 persen menjadi Rp4,409 triliun. Sehingga pendapatan fasilitas gaya hidup anjlok 53,73 persen yang tersisa Rp533,06 miliar.

 

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan 19,58 persen menjadi Rp3,987 triliun,namunlaba kotor tetap turun 5,4 persen menjadi Rp2,775 triliun.

 

Beban usaha membengkak 3,9 persen menjadi Rp2,188 triliun. Penghasilan lainnya anjlok 93,42 persen yang tersisa Rp75,168 miliar.

 

Beban lainnya naik 41 persen menjadi Rp574,25 miliar. Sementara beban keuangan mencapai Rp922,02 miliar dan beban pajak penghasilan sebesar Rp171,26 miliar.

 

Sementara itu, kewajiban bertambah 2,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp30,248 triliun. Sementara, aset perseroan turun 1,2 persen menjadi Rp51,437 triliun.