EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin menguat tipis 0,07% atau 4,82 poin ke level 6.940,12. Total volume perdagangan saham hingga penutupan kemarin mencapai 22,31 miliar saham dengan nilai transaksi Rp8,72 triliun. Sebanyak 280 saham melemah, 239 saham yang menguat dan 208 saham stagnan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya menyebut pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek sedangkan rilis data kinerja emiten secara Full Year 2022, masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG.
“Namun hal ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat,” ujar Dia Kamis, (9/2/2023).
Sedangkan momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun, hari ini IHSG berpotensi tertekan.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada rang support di level 6878 dan posisi resistance diperkirakan ada di level 7002. Adapun saham-saham pilihan jatuh pada big cap seperti UNVR, BBCA, BBRI, ICBP, HMSP, ASRI, PWON, TBIG dan BSDE.
Related News
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif
8 Tahun, Dana Haji Kelolaan BPKH Capai Rp179 Triliun
Industri Perkapalan Minta Dukungan Pembiayaan Jangka Panjang
Pelabuhan Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas Beradioaktif





