EmitenNews.com - Pemerintah membuka peluang melakukan perpanjangan tarif promosi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 31 Mei 2024. Persoalan perpanjangan tarif promosi LRT tersebut sedang didiskusikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan pihak LRT.

"Bisa saja nanti tarif promosinya diperpanjang. Bisa aja," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati kepada wartawan usai acara penghargaan jurnalistik di Gedung Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan pihak LRT sedang mendiskusikan hal tersebut. Sejumlah aspek yang menjadi pertimbangan adalah tingkat keterisian kereta, hingga tingkat pelayanan oleh LRT kepada para penggunanya.

"Nanti kami lihat, apakah akan tetap menggunakan tarif yang ada sekarang," ujar Adita.

Apabila tidak memungkinkan untuk memperpanjang promosi, menurut Adita Irawati, tidak menutup peluang diterapkannya skema lain terkait tarif MRT. "Mungkin saja ada skema yang lain." 

Seperti diketahui tarif LRT Jabodebek saat ini, tetap menggunakan skema Peak Hour dan Non Peak Hour. Untuk jam Peak Hour dengan tarif maksimal Rp20.000 dan Off Peak Hour maksimal Rp10.000. Di weekend (akhir pekan: Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional), bisa menikmati tarif spesial maksimal Rp10.000.

Tarif maksimal akan dikenakan kepada penumpang yang akan naik dan turun di stasiun sama, tanpa melakukan tap out di stasiun tujuan. Dengan waktu tunggu selama 60 menit. ***