EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 1,05 persen menjadi 7.257. Secara teknikal, pelebaran positive slope pada indikator MACD terus berlanjut. Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada pada overbought area. 

Kalau IHSG mampu bertahan di atas level 7.250, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan Kamis, 23 Januari 2025, IHSG akan menyusuri level resistance dikisaran 7.300, dan titik support 7.200. Pasar Amerika Serikat (AS) mengantisipasi rilis data Initial Jobless Claims rilis Kamis, 23 Januari 2025.

Jumlah tenaga kerja diperkirakan naik menjadi 220 ribu dari pekan sebelumnya 217 ribu. Itu menandakan sektor ketenagakerjaan AS sedang melemah. Saat bersamaan, pasar kawasan Eropa mengantisipasi rilis data consumer confidence flash Januari 2025 diperkirakan menjadi minus 14,2 dari edisi Desember 2024 tekor 14,5.

Pasar regional mengantisipasi rilis data Balance of Trade Jepang periode Desember 2024 di Jepang rilis Kamis, 23 Januari 2025, dan diperkirakan mengalami defisit ¥-55 miliar, lebih baik dibanding realisasi November 2024 tercatat defisit ¥-117.6 miliar. 

Sementara dari domestik, pasar mengantisipasi rilis data M2 Money Suply Desember 2024 sebagai acuan untuk mengetahui kondisi likuiditas pasar, dan tingkat inflasi. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menjagokan saham ACES, EXCL, ERAA, MYOR, dan TOWR. (*)