EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 1,74 persen menjadi 6.645. Secara teknikal, ada penyempitan negative slope pada indikator MACD. Itu seiring pembentukan golden cross pada indikator Stochastic RSI pada oversold area. 

Kalau mampu bertahan di atas level 6.600, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 6.700 sepanjang perdagangan Kamis, 13 Februari 2025. Nah, pasar Amerika Serikat (AS), mengantisipasi data PPI Januari 2025 diprediksi naik menjadi 0,3 persen MoM edisi Desember 2024 di posisi 0,2 persen MoM.

Data tersebut memperkuat narasi The Fed untuk tidak terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuan. Sementara pasar Eropa, mengantisipasi data GDP Growth Rate Prelimenary kuartal IV-2025 Inggris diperkirakan tumbuh 1,1 persen YoY, lebih baik dibanding realisasi kuartal III-2024 tumbuh 0,9 persen YoY. 

Fakta tersebut menandakan kondisi ekonomi Inggris mengalami pemulihan. Pasar regional mengantisipasi data PPI Januari 2025. Jepang rilis Kamis (13/2) dengan diperkirakan naik menjadi 4 persen YoY dari periode Desember 2024 di kisaran 3,8 persen YoY. Itu menandai inflasi tingkat produsen mengalami peningkatan.

Sementara pasar domestik akan mencerna realisasi data penjualan Ritel Desember 2024 naik 1,8 persen YoY, lebih baik dari realisasi November 2024 di level 0,9 persen YoY. Oleh kebab itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham MDKA, ADRO, KLBF, GJTL, dan INDF. (*)