EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan tiga emiten baru untuk mencatatkan sahamnya pada esok 8 Januari 2025 dalam rangka Initial Public Offering (IPO) di awal tahun 2025.

Ketiga emiten baru tersebut PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) dan PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX).

Seperti diketahui PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) milik Happy Hapsoro suami Puan Maharani menetapkan harga perdana sebesar Rp1.150 per lembar saham. Harga tersebut dipatok tertinggi dari kisaran Rp900-Rp1.150 pada penawaran awal.

RATU melepas Sejumlah 543.010.800 atau sebanyak 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal sebesar Rp10.

Dengan rincian sejumlah 190.053.800 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebesar 7 % dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sedangkan Sejumlah 352.957.000  saham biasa atas nama milik PT Rukun Raharja Tbk (“RAJA”) disebut sebagai “Pemegang Saham Penjual” atau “Saham Divestasi”) atau sebesar 13 dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Total dana yang diraup dari IPO ini dengan total Rp624.462.420.000, yang terdiri dari sebesar Rp218.561.870.000 dari Penawaran Umum Saham Baru dan sebesar Rp405.900.550.000 dari Penawaran Umum Saham Divestasi.

PT Henan Putirhrai dan PT Sucor sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Kemudian PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mematok harga perdana sebesar Rp100 per lembar. 

YOII melepas sebanyak 412.087.500 lembar yang merupakan 12,03% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan dengan harga nominal Rp100.

PT Reliance sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

 

Lalu, Perusahaan Properti & Real Estate PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) pasang harga perdana sebesar  Rp452 per lembar saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 320.674.800 atau 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. dengan nilai nominal Rp100.

KSIX dari IPO ini meraup dana senilai Rp144.945.009.600.

Sekitar 59,42% dana hasil IPO akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja.

Sekitar 27,84% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya.

Dalam laporan keuangan per Juni 2024 Kentanix Supra International Tbk (KSIX) mencatatkan kerugian sebesar Rp4,20 miliar atau bengkak dari Rp3,25 miliar dibandingkan periode 2023.