BI Pertahankan Standar Internasional Layanan Kebanksentralan dan Manajemen Dokumen
EmitenNews.com - Bank Indonesia kembali mempertahankan standar internasional ISO 9001:2015 Quality Management System dalam operasional tresuri dan layanan kebanksentralan serta ISO 15489:2016 Records Management System dalam manajemen dokumen tahun 2022.
Di tahun ini, BI berhasil memperoleh dan mempertahankan ISO 9001:2015 untuk seluruh proses bisnis layanan kebanksentralan dan penyelesaian transaksi tresuri yang meliputi 49 (empat puluh sembilan) proses bisnis. Sementara, perolehan ISO Records Management mencerminkan kinerja manajemen dokumen yang baik meliputi kebijakan, prosedur, dan sistem pengarsipan dokumen sesuai standar best practices internasional.
ISO Quality Management untuk layanan kebanksentralan telah diperoleh BI sejak tahun 2010 dan operasional tresuri sejak tahun 2019, serta ISO Records Management sejak tahun 2020. "Perolehan sertifikasi ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam menyediakan layanan kebanksentralan yang berkualitas kepada stakeholders," demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, pada seremoni penyerahan sertifikasi ISO.
Doni mengatakan perolehan ISO Quality Management mengindikasikan proses penyelesaian transaksi di Bank Indonesia telah memiliki standar yang baku, benar, konsisten, dan aman. Sementara, capaian ISO Records Management dalam sistem manajemen kearsipan memiliki makna sebagai bukti sah atas hasil pekerjaan yang telah dibuat, direkam, dikelola, dan dapat diakses oleh setiap pemangku kepentingan. Dengan demikian, arsip yang terjaga pasti berguna (ARJUNA).
"Perolehan dua sertifikat ISO tersebut menjadi wujud nyata kualitas layanan kebanksentralan yang selalu terus ditingkatkan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melalui keterangan resminya (16/12).
Ke depan, Bank Indonesia akan terus berupaya dalam menyediakan layanan kebanksentralan yang berbasis inovasi dan berorientasi pada pemenuhan kepentingan stakeholders melalui pengelolaan layanan yang prima dan berstandar internasional.(fj)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram