Biaya Keuangan Membebani Laba Bersih, Ini Proyeksi Saham Erajaya (ERAA)
EmitenNews.com -Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 23,5% YoY menjadi Rp28,9 triliun.
Laba kotor 6M23 mampu tumbuh 27,5% YoY menjadi Rp3,1 triliun yang juga terefleksi pada GPMnya dengan tercatat lebih tinggi yaitu 10,7% (vs 6M22: 10,3%).
Namun, laba bersih 6M23 tercatat turun 9,6% YoY menjadi Rp458,7 miliar dikarenakan beban bunga yang meningkat 148,2% YoY sehingga menyebabkan biaya keuangan tercatat lebih tinggi yaitu Rp265,3 miliar (+133,3% YoY).
Cindy Alicia Ramadhania Analis NH KOrindo Sekuritas menyebut bahwa rekomendasi untuk saham ERA masih dipertahankan untuk BUY dengan target price Rp600.
"Kami memberikan rekomendasi BUY untuk ERAA dengan mempertahankan TP Rp600/saham dengan P/E 7,5x (average 3 years) yang memiliki potensi upside sebesar 29,9%," ujar Cindy dalam risetnya yang di kutip, Sabtu (23/9/2023).
Adapun, risiko utama rekomendasi kami adalah menurunnya daya beli konsumen, rendahnya antusiasme pada peluncuran produk baru, adanya perubahan kebiasaan belanja konsumen, dan depresiasi mata uang Rupiah.
Secara teknikal ERAA cenderung bergerak SIDEWAYS sepanjang tahun ini karena laba bersih selalu turun selama dua kuartal terakhir akibat beban keuangan yang besar, meng-offset naiknya revenue.
Potensi yang terjadi menurut NH Korindo Sekuritas adalah speculative buy di area support jangka menengah 450, yang mana jalan naik ke atas cukup berliku penuh tantangan MOVING AVERAGE pada range : 474-488. TARGET (urutan resistance) : 500 / 530-545.
Related News
Perkembangan Terbaru si Saham Rp1
Saham di Bawah Gocap, Masih Mantap atau Bikin Engap?
Pupuk Indonesia Siap Gelontorkan 9,8 Juta Ton Pupuk Subsidi di 2026
Dana Darurat Untuk 3 Provinsi Bencana Sementara Terkucur Rp268 Miliar
Cadangan BBM dan LPG di Atas Standar Minimum Nasional
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun





