Bila Pemerintah Lambat, Raja Ampat Sekarat
Ilustrasi Raja Ampat, keindahan destinasi pariwisata unggulan Indonesia yang terkenal sebagai salah satu surga biodiversitas laut dunia, kini terancam oleh aktivitas pertambangan nikel. Dok. Indonesia Kaya.
Ketua Pengurus Daerah Barisan Pemuda Adat Nusantara (PDBPAN) Moi Maya, Elon Salomon Moifilit, menyuarakan kekhawatiran masyarakat adat atas ancaman ekspansi tambang. “Kami tidak menolak pembangunan, tetapi menolak eksploitasi yang mengorbankan masyarakat adat dan menghancurkan lingkungan,” tegasnya.
Pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menangani isu tambang nikel di Raja Ampat, termasuk penghentian sementara operasional dan evaluasi izin. Namun, tantangan besar masih dihadapi untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian ekosistem dan pariwisata berkelanjutan.
Masyarakat adat, pemerintah, dan berbagai pihak kini menanti tindakan nyata untuk memastikan Raja Ampat tetap menjadi “Mutiara Dunia” bagi Indonesia dan dunia.(#Be eN#). ***
Related News
Usai Banjir Bandang, BTN Operasikan Jaringan Kantor Medan, dan Aceh
Empat Pilar Transformasi Kampung Adat Enggaros di Papua
Indofood dan GCB Perkuat Aksi Revitalisasi Ciliwung
Sompo Insurance gelar Sompo Golf Tournament untuk mitra bisnis Jepang
BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan
Stop Bayar Roaming! Liburan Bebas Ribet Bareng iPhone 17 & IM3





