Bila Pemerintah Lambat, Raja Ampat Sekarat

Ilustrasi Raja Ampat, keindahan destinasi pariwisata unggulan Indonesia yang terkenal sebagai salah satu surga biodiversitas laut dunia, kini terancam oleh aktivitas pertambangan nikel. Dok. Indonesia Kaya.
Ketua Pengurus Daerah Barisan Pemuda Adat Nusantara (PDBPAN) Moi Maya, Elon Salomon Moifilit, menyuarakan kekhawatiran masyarakat adat atas ancaman ekspansi tambang. “Kami tidak menolak pembangunan, tetapi menolak eksploitasi yang mengorbankan masyarakat adat dan menghancurkan lingkungan,” tegasnya.
Pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menangani isu tambang nikel di Raja Ampat, termasuk penghentian sementara operasional dan evaluasi izin. Namun, tantangan besar masih dihadapi untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian ekosistem dan pariwisata berkelanjutan.
Masyarakat adat, pemerintah, dan berbagai pihak kini menanti tindakan nyata untuk memastikan Raja Ampat tetap menjadi “Mutiara Dunia” bagi Indonesia dan dunia.(#Be eN#). ***
Related News

BTN JAKIM 2025, 32 Ruas Jalan Akan Ditutup Pada 29 Juni

Usai Taklukkan China, Timnas Indonesia dapat Jam Rolex dari Presiden

Allianz Syariah & Al Azhar Perluas Manfaat Kurban untuk Negeri

ACC Grup Astra Salurkan Ratusan Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Pebulutangkis Indonesia Pertama Juara All England Itu Tutup Usia

Grup Astra Garda Oto Rayakan Hari Jadi Tiga Dekade Bersama Pelanggan