Bisnis Suku Cadang dan Peralatan Tambang, Multikarya Asia Pasifik Incar Dana IPO Rp78 M
EmitenNews.com -PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 650 juta saham bernominal Rp50 per lembar kepada investor.
Sedangkan kepada karyawan calon emiten suku cadang dan peralatan tambang ini diberi kesempatan untuk memiliki 32,5 juta saham atau 5 persen dari total saham IPO melalui program Kepemilikan Karyawan atau ESA( Employee Stock Alocation).
Mengutip keterangan calon emiten dengan kode perdagangan MKAP ini pada laman e-IPO, Rabu (17/1/2024) bahwa jumlah saham yang dikeluarkan setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Lotus Andalan Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek akan membantu pelaksanaan penawaran awal dalam rentang harga Rp105-Rp120 per lembar mulai tanggal 18-25 Januari 2024.
Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp68,25 miliar hingga Rp78 miliar.
OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 30 Januari 2024.
Jika sesuai jadwal itu, penawaran umum akan dilakukan pada tanggal 1-6 Februari 2024.
Rencananya, seluruh dana IPO dihabiskan sebagai modal kerja seperti biaya operasional, pembayaran kepada pemasok, perbaikan alat-alat berat yang dimiliki antara lain mesin, pompa, dan transmisi.
Perseroan selama ini menjual alat merek Mudking, Fluid Control System merek Double Life hingga Pompa API Brand Pump Work ke 20 perusahan Migas dan panas bumi seperti beberapa anak usaha Pertamina.
Hasilnya, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp17,158 miliar dari hasil pendapatan Rp131,6 miliar dalam 7 bulan 2023.
Untuk diketahui, pemegang saham pengendali calon emiten ini, Sani Handoko yang juga menjabat Komisaris Utama Perseroan.
Dia menempatkan dua anaknya, yakni Eric Handoko selaku Direktur Utama. Sedangkan anaknya yang lain, yakni Daniel Handoko menempati posisi Direktur perseroan.
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024