Bookbuilding Mulai Besok, Adhi Commuter Properti (ADCP) Tawarkan IPO Rp130-200 per Saham

EmitenNews.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mulai melakukan masa penawaran awal atau bookbuilding pada besok 12 Nopember hingga 25 Nopember 2021.
Dalam laman E-IPO, Rabu (10/11), masa penawaran awal atau bookbuilding Adhi Commuter Properti dengan rentang harga Rp130-Rp 200 per saham dengan. melepas paling banyak 8,01 miliar saham sehingga dana yang bakal diincar seiktar Rp 1,04 triliun hingga Rp 1,6 triliun.
Perusahaan telah menunjuk enam penjamin emisi untuk membantu proses IPO, diantaranya Bahana Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Sucor Sekuritas, RHB Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas dan Maybank Sekuritas.
Dana hasil IPO untuk pengembangan usaha. Sedang sisanya akan digunakan untuk membiayai kembali atawa refinancing sejumlah kewajiban.
Adhi Commuter Properti, kegiatan usaha utama yang dijalankan Perseroan meliputi dalam bidang antara lain Perhotelan dan Real Estate. Lini bisnis di Perseroan dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income. Untuk lini bisnis properti, Perseroan mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City. Sedangkan untuk bisnis recurring income, Perseroan mengembangkan hotel dengan sebutan Grandhika Hotel, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya.
Adhi Commuter Properti memiliki sejumlah segmen bisnis, salah satunya properti. Hingga saat ini, perusahaan telah membangun 12 proyek berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dengan tota luas lahan 144 hektar (ha) dan total penjualan sebanyak 17.896 unit.
Related News

Tumbuh Minimalis, ITMG Kuartal I-2025 Serok Laba USD64,96 Juta

Akhir Maret, Arkha Jayanti Persada (ARKA) Raih Pendapatan Neto Rp30M

Harga Terus Naik, BEI Suspensi Lagi Saham Bangun Karya (KRYA)

Pengamat Bursa Nilai Kinerja WSKT Membaik, Jauh dari Potensi Delisting

Cek! Jadwal Pembagian Dividen MInimalis Paperocks (PPRI)

Direktur SMSM Borong Saham Harga Bawah, Ada Apa?