EmitenNews.com - BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit berpartisipasi dalam bazar di Lapangan Rusunawa IV Penjaringan, Jakarta Utara pada HUT DKI Jakarta ke-496. Pada acara itu, juga digelar kampanye Kerja Keras Bebas Cemas, yaitu program sosialisasi serta akuisisi peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori bukan penerima upah (BPU) atau mandiri. 


”Kami support sejumlah peralatan untuk penyelenggaraan bazar setelah berkoordinasi dengan Lurah Penjaringan Bapak Harsono, dan Karang Taruna RW 006 Penjaringan selaku penyelenggara bazar,” tutur Tetty Widayantie, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit.


Tetty mengapresiasi karang taruna menggelar bazar di lingkungan rusunawa tersebut. Bazar merupakan salah satu kegiatan penggerak roda perputaran ekonomi khususnya UMKM. Perekonomian diharap terus menggeliat, dan kembali pulih setelah dua tahun tumbang akibat pandemi Covid-19. ”Semoga ini menjadi titik balik pemulihan ekonomi terutama kalangan menengah bawah, dan berlanjut pada penguatan ekonomi nasional,” harap Tetty. 


Menurut Tetty, perekonomian akan makin kuat dengan kehadiran program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang berfungsi sebagai proteksi dini dari risiko sosial. Sebab risiko seperti kecelakaan kerja atau kematian sewaktu-waktu dapat menimpa siapa saja, dan kapan saja. Risiko-risiko itu, sangat rentan menciptakan kemiskinan baru. ”Pemulihan kecelakaan kerja rata-rata butuh biaya besar. Namun, kalau menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, biaya-biaya timbul akibat kecelakaan kerja menjadi tanggungan  BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Tetty.


Untuk itu pihaknya menurunkan tim ke areal bazar untuk sosialisasi sekaligus akuisisi terhadap peserta bazar. Sosialisasi dilakukan secara tatap muka serta menyediakan stan layanan. ”Kami harus jemput bola demi memberikan proteksi sejak dini kepada para pekerja. Sebab kami punya tugas dan tanggung jawab untuk memberikan layanan program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja termasuk kalangan UMKM,” cetus Tetty. (*)