Selanjutnya, RUPST tersebut menyetujui rencana resolusi perseroan dan penginian rencana aksi (recovery plan) perseroan, serta membahas laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan dan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I tahun 2021.
"Dengan hasil RUPST hari ini, perseroan berkomitmen untuk menjadikan tahun 2022-2024 sebagai tahun transisi bagi pemulihan bisnis perseroan sembari memperkuat kapasitas internal perusahaan untuk dapat mendorong akselerasi bisnis pasca pandemi," tutur Sunarso.
Penguatan atas aspek-aspek inti bisnis beserta pengungkitnya (enabler) yang berimplikasi kuat terhadap kinerja perseroan, tetap terus dilakukan sebagai strategi penguatan fundamental guna menjaga kemampuan perseroan untuk tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan di tengah disrupsi dan ketidakpastian.
Related News

Andry Hakim Pilih Hold 5% Saham CBRE, Manajemen Angkat Bicara

MSIE Boncos! Berbalik Rugi di Kuartal III-2025

BUAH Stock Split 1:2, Ini Jadwalnya

Jual Murah, Komisaris Ini Divestasi Jutaan Saham ALII Rp100 per Lembar

PACK Jajakan Right Issue via OWK Rp3,25 T, Telisik Detailnya

Prospektif! CDIA Kebut Infrastruktur Terintegrasi