BRMS Ungkap Transaksi Baru, Simak Detailnya
kompleks pabrik besutan Bumi Resources Minerals. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bumi Resources Minerals (BRMS) dan anak usaha menarik pinjaman USD625 juta. Fasilitas itu, untuk perseroan USD200 juta, dan entitas usaha yaitu Citra Palu Minerals (CPM) senilai USD425 juta. Teken transaksi perjanjian fasilitas tersebut telah dilakukan pada 24 November 2025.
Fasilitas itu mengalir dari Bangkok Bank Public Company Limited (BBL), Bank Permata (BNLI), Bank BCA (BBCA), dan Bank Mega (MEGA) sekaligus bertindak sebagai para pengatur utama yang diamanatkan. BCA beroperasi sebagai agen fasilitas, dan Bank Permata sebagai agen jaminan.
Rincian fasilitas pinjaman itu, senilai USD200 juta untuk perseroan dengan masa jatuh tempo pada 31 Desember 2031. Lalu, USD425 juta untuk CPM terdiri dari komitmen fasilitas pinjaman A sejumlah USD350 juta, dan komitmen fasilitas pinjaman B senilai USD75 juta. Pinjaman jatuh tempo pada 31 Desember 2031.
Perhitungan bunga untuk setiap periode bunga (3 bulan) berdasar jumlah dari margin sebagaimana diatur dalam masing-masing perjanjian fasilitas perseroan, dan perjanjian fasilitas CPM, dan suku bunga acuan yang berlaku. Penarikan fasilitas itu, dijamin antara lain dengan gadai atas saham Linge Mineral Resources (LMR) yang diberikan Calipso Investment Pte. Ltd. dan Andalan Anugerah Sekarbumi.
Gadai atas saham Sukma Heksa Sinergi (SHS) yang diberikan Bumi Sumberdaya Semesta, dan SGQ Singapore Projects Holding Project Pte. Ltd. Kemudian, gadai atas saham CPM yang diberikan perseroan. Fasilitas itu, antara lain untuk pembiayaan kebutuhan belanja modal (capital expenditure), keperluan modal kerja perseroan, dan anak usaha yaitu Gorontalo Minerals (GM), LMR, SHS.
Fasilitas pinjaman A yang diperoleh CPM untuk pelunasan fasilitas-fasilitas pinjaman eksisting kepada perseroan, oleh perseroan untuk pelunasan fasilitas-fasilitas pinjaman eksisting dari Bank Mega, dan persyaratan belanja modal (capital expenditure) untuk proyek CPM, yaitu pengembangan dan pembangunan sehubungan dengan pengembangan proyek operasi pertambangan bawah tanah CPM, dan penambahan kapasitas pabrik produksi carbon-in-leach (CIL) CPM di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
Selanjutnya, sehubungan dengan fasilitas pinjaman B CPM, antara lain untuk persyaratan belanja modal (capital expenditure) mengenai proyek CPM, termasuk untuk mempertahankan kapasitas operasional, persetujuan, dan perizinan eksisting CPM, dan termasuk biaya eksplorasi untuk mendukung produksi dan infrastruktur sedang berjalan dalam Proyek CPM, dan keperluan modal kerja (working capital).
Selain merupakan transaksi material, masing-masing fasilitas pinjaman perseroan, dan fasilitas pinjaman CPM dilakukan dalam rangka pemberian jaminan, baik oleh perseroan untuk kepentingan CPM sebagai anak usaha yang dikendalikan secara langsung oleh perseroan maupun oleh CPM untuk kepentingan perseroan. (*)
Related News
Waskita (WSKT) Eksekusi Transaksi Rp147,4 M, Ini Tujuannya
Profit Taking, Longping Divestasi 46,66 Juta Saham LABA
Kurangi Muatan, Tunggal Jaya Lego 700 Juta Saham IMPC Harga Diskon
Bengkak 40 Persen, Kuartal III 2025 APLN Boncos Rp57,94 Miliar
Fujikura Tinggalkan Bisnis Kabel, JECC Ambil Langkah Buyback Terukur
Erwin Ciputra Akumulasi Rp3,22 Miliar Saham TPIA di Harga Pasar





