EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggeber langkah transformasi bisnisnya. Kali ini, perseroan resmi meluncurkan Business Process Improvement (BPI) Monoline Collection, sebuah model operasional baru dalam pengelolaan kredit bermasalah.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas proses penagihan, sekaligus menyederhanakan jalur koordinasi. Perubahan utama dari model ini adalah alih kelola penanganan debitur, yang sebelumnya diurus masing-masing Kantor Cabang, kini diatur berdasarkan klaster wilayah dan dikendalikan langsung dari Kantor Pusat.

"Transformasi ini diharapkan dapat membawa sistem BPI menjadi lebih produktif, efisien, dan terukur dalam mendukung percepatan penagihan serta eksekusi atas kredit bermasalah," ujar Nixon dalam keterangannya.

Dengan model Monoline Collection, BTN mempertegas komitmennya untuk terus memperkuat fundamental bisnis, khususnya dalam menjaga kualitas aset di tengah dinamika industri keuangan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya perseroan dalam mempercepat pemulihan portofolio kredit serta meminimalkan potensi risiko keuangan jangka panjang.