BUAH Raup Penjualan Sebesar Rp1,57 Triliun hingga September 2024
ilustrasi buah-buahan. Dok/Istimewa
EmitenNews.com -Emiten distributor buah-buahan segar, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,57 triliun sepanjang periode Januari – September 2024.
Adapun penjualan ini tumbuh sebesar 17,2% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari Rp 1,34 triliun pada periode yang sama tahun 2023 lalu. Kinerja penjualan yang positif ini, utamanya didukung oleh pertumbuhan penjualan dari segmen buah-buahan hingga ayam beku.
Kinerja penjualan yang positif ini tidak terlepas dari strategi Perseroan yang terus melakukan ekspansi untuk menjangkau daerah baru dalam mendistribusikan produknya. sebelumnya, BUAH juga telah membuka 2 cold storage atau cabang baru di area Samarinda dan Pekanbaru.
Sementara itu, jika dilihat penjualan BUAH hanya di kuartal III 2024, BUAH mencatatkan penjualan sebanyak Rp 646,25 miliar, naik signifikan dibandingkan kuartal II 2024 yang hanya Rp 457,54 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan yang positif, laba kotor BUAH juga tumbuh menjadi Rp 123,40 miliar atau meningkat 13,4% YoY, dari Rp 108,86 miliar di periode yang sama di tahun lalu. Namun demikian, laba usaha BUAH sedikit menurun menjadi Rp 31,81 miliar, dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 32,82 miliar, akibat kenaikan pada pos beban operasional.
Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren menyatakan, dari sisi bottom line, BUAH mencatatkan sedikit penurunan laba bersih menjadi Rp 23,67 miliar untuk periode Januari – September 2024, atau turun sebesar 9,31% dibandingkan dengan tahun sebelumya. Adapun penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor kunci, termasuk meningkatnya angka promosi dan kenaikan biaya operasional serta kenaikan Kurs Mata uang asing selama periode tersebut.
“Sebagai emiten yang terus bertumbuh, tentunya angka promosi kami terus mengalami peningkatan, hal ini diperlukan untuk menjaga daya saing serta menjaga ekstitensi BUAH di industri perdagangan buah import yang semakin ketat. Selain itu, kenaikan biaya operasional juga terjadi seiring dengan pendistribusian dan penyediaan persediaan tambahan untuk memfasilitasi cabang – cabang baru kami.” Ujar Renny.
Memasuki kuartal terakhir di tahun 2024, Perseroan optimis bahwa penjualan akan tumbuh positif didukung oleh beberapa peringatan hari raya Natal hingga tahun baru yang kecenderungan konsumsi masyarakat meningkat di periode tersebut.
Per September 2024, BUAH tercatat memiliki total aset sebesar Rp 398,00 miliar. Adapun angka ini tumbuh 16,8% dari posisi 31 Desember 2023 yang mencapai Rp 340,77 miliar.
Disamping itu, ekuitas BUAH juga meningkat 0,4% dari posisi per 31 Desember 2023 sebesar Rp 178,39 menjadi Rp 179,05 miliar per 30 September 2024.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha