BUMN Tunda IPO, Erick Thohir Bilang Pasar Sedang Tak Stabil

Menteri BUMN Erick Thohir di Bursa Efek Indonesia. Foto/Rizki EmitenNews
Sedangkan untuk PalmCo memang sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, PalmCo yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang rencananya akan terealisasi tahun 2024 mendatang.
Menurutnya, PTPN ini menarik, sejak mengalami kerugian pada 2019 lalu, setelah restrukturisasi besar akan dipecah jadi ada PTPN sawit, PTPN gula, sama PTPN yang non-core. Pada PTPN sawit bukan hanya regrouping saja, melainkan ada transformasi dari sisi operasional.
"Dulu jujur kita itu punya produktivitas kebun itu jauh di bawah produktivitas swasta, jauh. Nah dengan transformasi operasional 2-3 tahun ini, produktivitas mereka itu sekarang sudah sesuai dengan benchmark. Pemain nasional yang kuat lah, dan lain-lain lah," jelasnya.
Tiko menyebut, dengan produktivitas saat ini PTPN melalui PalmCo dinilai layak untuk melaksanakan IPO. "Tapi kita mungkin tunggu sampe integrasi dulu, mungkin semester I-2024," imbuhnya.
Related News

Dalami Kasus Korupsi di LPEI, KPK Periksa Lima Orang Saksi

Menteri Meutya akan Atur 1 NIK Maksimal 3 SIM Card, Ini Alasannya

Dinilai Hentikan Kasus Korupsi Kuota Haji Eks Menag, KPK Digugat

Kasus Suap, Pemilik Sugar Group dan Ketua MA Sunarto Dilaporkan ke KPK

Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan, Ini Ketentuannya

Rachmat Gobel Ungkap tak Impor Gula Saat jadi Mendag 2014-2015