Buntut Video Viral, Ponakan Presiden Prabowo Ini Mundur dari DPR

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Dok. Metro TV.
EmitenNews.com - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI 2024-2029. Ponakan Presiden Prabowo Subianto itu menyampaikan langsung pernyataan mundurnya melalui unggahan video. Putri pengusaha Hashim Djojohadikusumo itu, menjelaskan seraya minta maaf atas pernyataannya dalam sebuah siniar yang viral, dan menimbulkan kontroversi.
“Izinkan saya melalui video ini untuk menyampaikan beberapa hal. Yang pertama, mulai dari kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus, ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada 28 Februari 2025 atau enam bulan lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat,” ujar anggota Fraksi Gerindra DPR RI sejak periode 2014-2019 itu.
Perempuan aktivis sekaligus politikus itu menjelaskan podcast tersebut berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif dengan durasi lebih dari 42 menit. Ia mengemukakan, pernyataannya yang diambil itu dipotong dan disebarkan sehingga menimbulkan kontroversi. Ada dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat.
“Tidak ada maksud maupun tujuan saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 27 Januari 1986 itu.
Meski begitu, Saraswati menyadari memiliki privilege besar dalam memulai usaha, termasuk dukungan keluarga. Namun, ia mengakui ucapannya telah menyinggung banyak pihak. “Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya.”
Setelah itu, Saraswati menyatakan pengunduran dirinya. “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra.”
Meski demikian, Saraswati berharap masih bisa menyelesaikan satu tugas terakhir di Komisi VII DPR. “Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII.”
Kepada masyarakat di dapilnya, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, Saraswati mengucapkan terima kasih seraya tetap berkomitmen melanjutkan perjuangan di luar parlemen. Dia menegaskan, sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, akan terus digunakan memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda sampai dana tersebut habis.
“Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi mengatakan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo segera dinonaktifkan usai menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.
"Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
Bambang juga menegaskan, Fraksi Gerindra menghormati keputusan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu untuk mengundurkan diri dari anggota DPR RI. "Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku."
Proses administratif terkait menurut Bambang haryadi akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam UU dan Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra. "Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan." ***
Related News

Kasus Proyek Jalan Mempawah Kalbar, KPK Periksa Eks Ketua Banggar DPR

Kasus Kuota Haji, KPK Ungkap Aliran Dana Mengalir Sampai Pimpinan

Pembentukan Kementerian Haji Dimatangkan, Fokusnya: Layanan Jamaah

Dicopot dari Posisi Menkop, Budi Arie Ungkap Setia di Garis Rakyat

Temui Pimpinan DPR, Serikat Ojol Minta Presiden Beri Payung Hukum

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas, Dibahas di Komisi 3 DPR