Bursa Asia Mixed, Profit Taking Warnai IHSG
Para pelaku pasar tampak antusias menyimak pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa, 10 Desember 2024 menguat 0,21 persen menjadi 7.453. Penguatan IHSG dipimpin saham-saham sektor basic materials 1,98 persen, dan consumer cyclicals 0,77 persen. Asing membukukan net buy Rp50,01 miliar di pasar reguler.
Saham paling banyak dibeli asing seperti BBCA, ANTM, ASII, EXCL, dan BBNI. Katalis positif IHSG datang dari regional, yaitu rilis data neraca perdagangan China November 2024 surplus USD97,44 miliar, naik dari konsensus pasar USD94 miliar. Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk white spinning top.
Namun, indikator stochastic dead cross pada area overbought. Itu artinya IHSG berpeluang besar mengalami aksi profit taking. Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan Rabu, 11 Desember 2024, IHSG akan bergerak bervariatif dengan kecenderungan melemah dengan support level 7.396, dan resistance level 7.497.
Menilik data dan fakta tersebut, Reliance sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk memborong sejumlah saham pilihan berikut. Antara lain Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), Surya Semesta Internusa (SSIA), Bumi Resources (BUMI), dan Merdeka Gold Copper (MDKA). Pagi ini, bursa Asia mayoritas mixed. Indeks Nikkei 225 susut 0,20 persen, dan indeks Kospi naik 0,68 persen.
Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Sentimen negatif datang dari rilis kinerja keuangan kuartalan Oracle lebih buruk dari konsensus pasar. Pelaku pasar mengantisipasi rilis data inflasi November 2024. CME FedWatch Tool menunjukkan peluang The Fed menurunkan suku bunga acuan 25 bps sekitar 85 persen. (*)
Related News
BTN Salurkan 30.000 KPR untuk Pekerja Informal di Era Prabowo
Terseret 8 Sektor, IHSG Ditutup Anjlok 0,94 Persen ke Level 7.394
Pefindo Estimasi Penerbitan Surat Utang Capai Rp155T di 2025
Didampingi Kemenperin, IKM Kembangkan Prototipe Kendaraan Listrik
Indeks Literasi Keuangan Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata OECD
PT SMI Siap Bertransformasi Jadi Mini World Bank untuk Daerah-Daerah