EmitenNews.com- Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan bullish (Moderate) dengan Support di 6,274 dan resistance di 6,406.
"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini Senin (15/3)." Ungkap team Analis Phillip Sekuritas Indonesia.
Indeks saham di Asia pagi ini Senin (15/3) di buka naik tipis di tengah bayang-bayang lonjakan imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) yang pada hari Jumat lalu naik menjadi 1.642%, tertinggi sejak Februari 2020.
Meskipun hal ini merupakan sinyal optimisme atas pemulihan ekonomi namun juga merupakan refleksi dari kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi pasca pengesahan UU paket stimulus ekonomi AS senilai USD1.9 triliun. Lonjakan imbal hasil surat Pemerintah AS juga turut mengerek nilai tukar mata uang USD terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Di Asia, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Australia dan Selandia Baru pagi ini terpantau mengalami kenaikan.
Berkaitan dengan pandemi virus Corona (COVID-19), Presiden AS Joe Biden akan mengarahkan semua negara bagian untuk membuat semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin sebelum tanggal 1 Mei dan mengumumkan bahwa rakyat AS kemungkinan besar akan dapat berkumpul dalam kelompok kecil untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS tanggal 4 Juli.
Sementara itu, jumlah negara yang menunda penggunaan vaksin produksi Astrazeneca semakin banyak di picu oleh ketakutan mengenai efek samping yang berupa pembekuan sel darah. Sebagian besar wilayah Italia hari ini akan kembali berada dalam kondisi Lockdown di tengah lonjakan jumlah kasus penularan.
Dari sisi makro ekonomi, untuk hari ini investor akan menantikan rilis serangkaian data ekonomi penting dari Tiongkok (Retail Sales, Industrial Production, Fixed Asset Investment) sementara dari dalam negeri, investor akan merespon data Neraca Perdagangan bulan Februari.
Adapun secara taknikal, team analis Phillip Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihannya seperti ANTM, BJTM, WSBP dan BNII.
ANTM Short Term Trend: Bearish, Medium Term Trend: Sideways, Spec Buy: 2,420 , ,Target Price 1: 2,600, Target Price 2: 2,700 dan Stop Loss: 2,160.
BJTM Short Term Trend: Bearish, Medium Term Trend: Bullish, Trade Buy: 835, Target Price 1: 870, Target Price 2: 885 dan Stop Loss: 805.
WSBP Short Term Trend: Bearish, Medium Term Trend: Sideways, Trade Buy: 246, Target Price 1: 258, Target Price 2: 262 dan Stop Loss: 240.
BNII Short Term Trend: Bearish, Medium Term Trend: Bullish, Trade Buy: 422, Target Price 1: 446, Target Price 2: 458 dan Stop Loss: 396.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha