EmitenNews.com - Bursa calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2021-2026 mulai panas. Dua kandidat calon --Anindya Bakrie, dan Arsjad Rasjid -- mengklaim sudah mendapat dukungan, tidak saja dari Kadin daerah, tetapi juga para kepala daerah, sampai pejabat. Latar belakang kedua calon menarik, sama-sama pengusaha dan eksekutif grup besar. Siapa yang terpilih dalam Munas Kadin 2021 yang sedianya digelar Januari 2021, ditunda hingga Mei ini?.

 

Dalam keterangannya yang dikutip Senin (29/3/2021), Wakil Ketua Umum Kadin Suryani Motik mengatakan Anindya dan Arsjad sama-sama memiliki posisi kuat. Anindya, Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk., putra Aburizal Bakrie, Ketua Kadin Indonesia dua periode (1994-2004), selain Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu. Anindya juga ‘’orang lama’’ di organisasi itu. “Pak Anin posisinya menguntungkan karena orang lama, dan kini Wakil Ketua Bidang Organisasi.” .

 

Sedangkan, Arsjad Rasjid, meski baru terlibat dalam kepengurusan Kadin Indonesia  dalam dua tahun terakhir, menurut Suryani, figurnya sebagai Direktur Utama Indika Energy tak kalah kuat. Dalam periode kepemimpinan Rosan Perkasa Roeslani (2016-2021), ia juga menjabat Wakil Ketua Umum. “Pak Arsjad Rasjid sangat tidak asing bagi dunia usaha karena CEO Indika.”

 

Keduanya sudah sibuk menggalang dukungan, dengan mengunjungi daerah-daerah, selain meminta restu ke sejumlah tokoh. Lihatlah, Anindya Bakrie, telah bersafari ke Jawa Tengah, 4 Maret 2021. Di Kota Semarang, ia bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, selain pihak Kadin setempat. Di sini, Anindya menyatakan sudah memperoleh dukungan dari pihak Kadin di Jateng. 

 

Dua hari kemudian, atau 7 Maret, Anindya bertemu Kadin Manado, Sulawesi Utara, yang juga diakuinya telah memberi restu atas pencalonannya. Pada 9 Maret 2021, ia terbang ke Bandung, bertemu Kadin Jawa Barat, selain menghadap Gubernur Ridwan Kamil. Dukungan Kang Emil, katanya sangat berarti. Setelahnya, Anindya ke Bali untuk menghimpun dukungan dari Gubernur I Wayan Koster, dan Kadin di Pulau Dewata. Tidak lupa ia bertolak ke Sumatera Utara, menemui Gubernur Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan pengurus Kadin di sana.

 

Dari perjalanannya ke sejumlah wilayah, Anindya mengklaim telah mengantongi 75 persen suara dari 25 provinsi di Indonesia. "Tentunya dukungan ini karena teman lama, akan kita rangkul. Kadin ini bukan partai politik namun bersama untuk maju." 

 

Arsjad Rasjid tidak kalah gesit. Saat mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum Kadin 2021 - 2026, di Hutan Kota, Plataran, Senayan, Jakarta, Jumat (26/3/2021), hadir sejumlah pejabat negara, para tokoh, dan pengusaha. Ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Hadir juga Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin MS Hidayat.

 

Tidak ketinggalan sejumlah ketua Kadinda. Sedikitnya, 10 ketua kadin daerah diminta menyampaikan testimoni singkat, dalam deklarasi itu. Mereka memberikan pandangan secara terbuka. Secara umum, Kadinda menginginkan Ketua Umum Kadin Indonesia pengganti Rosan yang dikabarkan bakal menjadi Dubes di Amerika Serikat itu, harus memiliki komunikasi baik dengan daerah-daerah. Terutama untuk mendengarkan permasalahan yang dihadapi pengusaha daerah.

 

Mendag Lutfi secara terbuka juga menyatakan dukungannya untuk Arsjad Rasjid, yang disebutnya sebagai kawan lama. Mereka bersama-sama berkuliah di Los Angeles, Amerika Serikat, bahkan satu tempat tinggal saat di bangku kuliah. Mereka juga memulai merintis menjadi pengusaha dalam waktu hampir berbarengan. “Saya mendukung Pak Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026. Saya yakin kita akan bersatu memajukan Indonesia, memulihkan perekonomian Indonesia."