EmitenNews.com - China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) ke-22, yang berlangsung 17-21 September 2025 menjadi platform penting bagi Indonesia. Terutama dalam mendorong promosi investasi, memperluas jaringan kerja sama internasional, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dengan China yang merupakan mitra dagang utama Indonesia di kawasan. 

Partisipasi Indonesia dalam ajang CAEXPO-CABIS kali ini diwarnai pula oleh kehadiran  Inagoinvest  di Paviliun Komoditas Unggulan Indonesia Hall D5, Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC).

Dalam keterangannya Senin (22/9/2025), Pimpinan Inagoinvest, Guspiabri Sumowigeno, menyampaikan bahwa selama pelaksanaan CAEXPO CABIS pada 17–21 September 2025, Inagoinvest menampilkan portofolio dan peluang investasi strategis Indonesia yang mencakup sektor komoditas unggulan, energi, dan pembangunan berkelanjutan. 

Sejauh ini terdapat respons positif dari para mitra bisnis Tiongkok berbuah pada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak investor asal Tiongkok.

Menurut Guspiabri Sumowigeno, keterlibatan pihaknya dalam ajang ini membuktikan besarnya ketertarikan investor Tiongkok terhadap potensi Indonesia.

“Kehadiran kami di CAEXPO CABIS 2025 mendapat sambutan sangat baik. Kami sudah beberapa tahun terakhir ini membantu pebisnis dan pihak China sangat mendukung kami,” katanya.

Momentum ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan di kawasan Asia Tenggara,” ujar Guspiabri.

Partisipasi Inagoinvest di Hall D5 NICEC juga memperkaya keberadaan Paviliun Komoditas Unggulan Indonesia yang menampilkan potensi perdagangan dan investasi di sektor-sektor utama. 

Kehadiran perusahaan ini turut memperkuat citra Indonesia sebagai mitra strategis Tiongkok dalam rantai pasok global dan pembangunan ekonomi regional.

Pada tahun 2025 ini juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik RI-China yang terjalin pertama kali pada 13 April 1950, yang ditandai dengan penguatan kerja sama strategis dan penekanan pada transisi energi, ekonomi hijau, serta potensi investasi lebih tinggi di berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan pariwisata. ***